GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo resmi merilis data kemiskinan di Provinsi Gorontalo periode September 2019. Data tersebut menunjukkan kemiskinan Gorontalo mengalami penurunan sebesar 0,21 persen.
Jika dibandingkan periode Maret 2019 sebesar 15,52 persen, periode September turun 0,21 yaitu di angka 15,31. Itu artinya terjadi penurunan jumlah orang miskin sebesar 184.071 selama periode Maret hingga September 2019.
“Sementara perbandingan dengan data kemiskinan periode September 2018 yang sebesar 15,83 persen maka ada penurunan 0,52 poin persen di periode September 2019,” ungkap Kepala Biro P2E, Sagita Wartabone usai menerima rilis resmi BPS, Rabu (15/1/2020).
Hal lain yang terungkap dari data BPS yakni terjadi penurunan indeks kedalaman kemiskinan Provinsi Gorontalo dari 2.645 pada Maret 2019 menjadi 2.612 pada September 2019. Hal itu menandakan bahwa jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan semakin kecil.
Penurunan angka kemiskinan ini disyukuri dan disambut baik oleh pemerintah provinsi. Sagita menilai hal ini tidak terlepas dari intervensi berbagai program yang dilakukan baik oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Pihaknya menyebut survei BPS September 2019 menjadi salah satu periode terberat bagi pemerintah dan masyarakat Gorontalo. Salah satu sebabnya musim kemarau yang melanda beberapa bulan lalu.
Baca juga: Kota Gorontalo Inflasi 0,21 Persen di Desember 2019
“Hal positifnya adalah, Pemprov Gorontalo terus melakukan intervensi dengan pelaksanaan pasar murah yang dikemas dalam bentuk Bakti Sosial NKRI Peduli di tiap kecamatan. Program yang membantu mengurangi beban belanja bahan pokok warga miskin,” pungkasnya. (rls/muhajir/gopos)