GOPOS.ID, GORONTALO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi kekompakan dan kesiapan Provinsi Gorontalo menyambut pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019.
Apresiasi itu disampaikan Kemendagri pada pelaksanaan video conference bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu (10/4/2019). Melalui video conference, Gubernur Rusli Habibie berbicara dengan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Soedarmo, dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Eko Subowo.
Menurut Eko Subowo Provinsi Gorontalo masuk dalam daerah aman dan terkendali jelang Pemilu serentak nanti. Bahkan menurut laporan Dirjen Dukcapil, 98 persen masyarakat Gorontalo telah melakukan perekaman E-KTP. Jumlah tersebut sudah termasuk sangat tinggi se-Indonesia
“Dari laporan Pak Gubernur dengan jajaran Forkopimda Provinsi Gorontalo, kami pikir Gorontalo sudah sangat siap jelang Pemilu serentak nanti. Karena itu kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur Gorontalo beserta seluruh jajaran Forkompinda dan OPD,” ujar Eko Subowo.
Baca juga : Ecko Show Galang Donasi Warga Gorontalo untuk Sentani
Ia berharap, kekompakan tersebut hendaknya dijaga dan dipertahankan.
“Semoga partisipasi masyarakat Gorontalo dalam pemilu nanti sesuai harapan Pak Gubernur bisa sampai 80 persen,” kata Eko.
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan, Provinsi Gorontalo sudah sangat siap menghadapi pemilu serentak 17 april mendatang. Hal ini terlihat dari situasi keamanan dan ketertiban umum menjelang yang kondusif. Begitu juga dengan pelaksanaan kampanye terbuka yang berlangsung cukup hangat namun tetap terkendali dan tidak mengancam stabilitas keamanan daerah.
“Intinya yang kita senantiasa memantau perkembangan situasi politik bersama Forkopimda dan unsur-unsur lainnya,” kata Rusli.
Lebih lanjut Rusli Habibie mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada Bupati/Walikota untuk mengajak masyarakat datang ke TPS pada 17 April nanti. Imbauan juga dilakukan kepada pengurus masjid dan tempat ibadah lain untuk mengajak umat menyalurkan hak pilih.
“Kepada Bupati/Walikota kami juga mengimbau untuk menegaskan ke masyarakat agar tidak melaksanakan kegiatan hiburan malam pada H-7 sampai H-1 jelang 17 April nanti. Kami juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, Ormas, dan organisasi mahasiswa untuk tidak mempercayai berita-berita hoaks, menghindari provokasi dan ujaran kebencian dan menggunakan hak pilihnya pada 17 april nantinya,” urainya.(adm-02/gopos)