GOPOS.ID, GORONTALO – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menilai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Gorontalo secara umum sukses menyelenggarakan seluruh rangkaian ibadah haji musim haji 1440 Hijriah/2019 Masehi.
Mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan jemaah. Hal itu diutarakan Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Slamet saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Senin (16/9/2019).
“Secara keseluruhan penyelenggaraan ibadah haji sudah berjalan baik, termasuk oleh PPIH Gorontalo,” kata Slamet.
Selain tentang PPIH Gorontalo, Idris mengutarakan beberapa hal yang menjadi masukan dari jemaah haji Gorontalo dan perlu dievaluasi untuk penyelenggaraan ibadah haji di tahun mendatang. Salah satunya menyangkut kapasitas tenda jemaah saat berada di Mina yang tidak mampu menampung para jemaah haji.
Baca juga: Galian C di Sungai Bone Diminta Harus Memiliki Izin
“Jemaah haji kita itu mengeluhkan kapasitas tenda yang di Mina seharusnya hanya untuk 45 jemaah, tetapi pada pelaksanaan haji tahun ini tendanya ditempati lebih dari 100 jemaah,” ucap Wagub Idris Rahim.
Menanggapi hal itu Plh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI menjelaskan bahwa kondisi tersebut merupakan dampak dari penambahan kuota 10.000 jemaah haji Indonesia.
Menurutnya kondisi itu tidak hanya dirasakan oleh jemaah haji Gorontalo, tetapi oleh seluruh jemaah haji Indonesia.
“Kita memperoleh tambahan kuota 10.000 jemaah, tetapi area di Mina itu sudah tidak bisa ditambah dan diperluas,” terang Slamet.
Pertemuan itu juga dimanfaatkan oleh Wagub Idris Rahim untuk memohon dukungan dan alokasi anggaran dari Kemenag RI untuk pengembangan asrama haji Gorontalo dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji.
Tahun ini Kemenag RI mengucurkan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk pengembangan masjid dan revitalisasi sejumlah gedung Asrama Haji Gorontalo. (rls/adm-01/gopos)