GOPOS.ID, GORONTALO – Musim kering atau kemarau yang panjang saat ini turut dirasakan masyarakat Gorontalo. Kalangan petani sulit menanam, sementara warga lainnya kesulitan air bersih. Terkait kondisi kemarau panjang tersebut, warga di Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo menggelar salat minta hujan atau salat Istisqa, Sabtu (31/8/2019).
Salat minta hujan dilaksanakan warga di Lapangan Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pukul 07.00 wita. Diawali salat berjamaah, dan kemudian dilanjutkan dengan khutbah.
Dalam khutbah, khatib menyampaikan kemarau panjang saat ini mulai dirasakan oleh masyarakat. Cadangan air yang mulai sangat berkurang, tanaman yang mulai layu, bahkan air sungai mulai mengering dan lainnya.
Dengan dilaksanakannya salat minta hujan, diharakan masyarakat Limboto Barat serta Gorontalo pada umumnya, dapat diberikan rahmat dan hidayah dari Allah Swt berupa diturunkan hujan.
Baca juga: Duka SBY, 3 Bulan Kehilangan 2 Perempuan Tercinta
Camat Limboto Barat, Fatma Tuna, mengatakan Pemerintah dan masyarakat Limboto Barat melaksanakan salat minta hujan, karena kondisi kemarau saat ini berdampak terhadap kekeringan. “Masyarakat di 10 Desa se-Kecamatan Limboto Barat, telah melaksanakan salat Istisqo. Harapannya agar kiranya bisa diberikan berkah berupa hujan sehingga bisa menyuburkan tanaman – tanaman penduduk,” katanya Fatma Tuna.
Adapun dampak kemarau yang sudah dirasakan oleh masyarakat Limboto Barat, terutama di Desa Ombulo, yakni berkurangnya ketersediaan air bersih. Kondisi itu diantisipasi Pemkab GOrontalo melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan menyalurkan air bersih kepada masyarakat.
Sementara Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Limboto Barat, Hisan Hulopango, mengatakan salah satu dampak yang dirasakan adalah terhadap tanaman yang mulai mati satu per satu.
”Kalau di pasar harga pisang biasanya hanya 10 ribu satu sisir, sekarang harnya melonjak naik hingga Rp20 ribu. Ini akibat kemarau panjang, stok pisang yang berkurang berpengaruh terhadap harga,” bebernya.(adm-02/gopos)