GOPOS.ID, ATINGGOLA – Meski sudah ada larangan untuk tidak melakukan mudik, masih ada segelintir warga/pemudik yang tetap nekat. Bahkan para pemudik tersebut mencoba mengelabui petugas yang berjaga di perbatasan. Yakni dengan menggunakan jasa angkut mobil tronton.
Modus untuk mengelabui petugas tersebut berhasil diungkap Gugus Tugas Covid-19 yang melakukan penjagaan di perbatasan Gorontalo dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Tepatnya di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo.
Saat penjagaan sedang berlangsung, ada truk tronton melintas dari arah Manado dan hendak menuju ke Makassar. Truk tronton memuat mobil baru.
“Petugas mencegat dan melakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan Covid-19,” ujar Komandan Koramil 1314-07/Atinggola, Lettu Inf.Jasrun.
Menurut Lettu Jasrun, di antara mobil baru yang tersusun rapi, terdapat dua unit mobil dalam kondisi mesin menyala. Petugas Gugus Tugas Covid-19, mengejar mobil tronton itu sampai di Polsek Atinggola. Selanjutnya diminta kembali ke perbatasan.
“Setelah petugas melakukan pemeriksaan ternyata terdapat penumpang 2 orang dan seorang sopir dalam setiap mobil tersebut. Tindakan yang diambil petugas gugus tugas dengan menurunkan penumpang dan mobil di suruh balik arah ke tempat asal mereka di Manado,” kata Danramil.
Ia menjelaskan, sebelumnya 2 mobil itu tidak di perbolehkan masuk ke wilayah Gorontalo. Mobil kode plat nomor wilayah Sulawesi Tengah (DN), dan Jakarta (B) itu, tidak memiliki dokumen lengkap sesuai peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akan tetapi kedua mobil tersebut tak pulang ke Manado. Mereka justru berhenti di Polsek Pinogaluman, Kabupaten Bolmut.
“Mereka menggunakan mobil tronton untuk bisa melintas di daerah perbatasan. Tujuan mobil itu ke Makassar. Saya sebagai Danramil perbatasan menghimbau agar pemudik patuhi protokol kesehatan dan PSBB yang berlaku,” ujar Danramil Atinggola.(isno/gopos)