GOPOS.ID, GORONTALO – Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, menyampaikan testimoninya tentang sosok Ary Mochtar Pedju pada rapat senat terbuka penganugerahan gelar doctor honoris causa kepada Ir. Ary Mochtar Pedju, M.Arch di Universitas Negeri Gorontalo.
Idris dalam pidatonya merasa bangga dan apresisasi yang setinggi tingginya kepada Ary Mochtar Pedju. Karena di usia yang sudah memasuki 83 tahun masih bisa menyumbangkan pemikirannya dibidang sains dan teknologi
“Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Ary Mochtar terhadap jasanya dibidang sains dan teknologi baik itu pendidikannya, pengalamannya maupun karya-karyanya. Disamping itu beliau bersama keluarga juga menyumbangkan hartanya. Untuk kemajuan UNG yang selama ini terakreditasi A,” kata Idris pada rapat senat terbuka penganugerahan gelar doktor honoris causa, yang berlangsung di Ballroom hotel Damhil, UNG, Senin,(4/2/2019).
Baca juga : 865 Nelayan Dapat Asuransi Gratis dari Pemprov
Idris juga menambahkan dalam menghadapi era revolusi 4.0 seseorang yang berusia 30 sampai 40 tahun. Tetapi punya visi pandangan masa lalu maka orang itu tergolong sudah tua. Sebaliknya, jika seseorang yang berusia 70 sampai 80 tahun punya visi dan pandangan kedepan maka orang itu tergolong orang yang muda atau millenial.
“Dan hari ini sebagaimana kita saksikan bersama, seseorang sudah berusia lanjut tetapi setiap saat masih belajar dan terus berkarya. Beliau menyumbangkan karya ilmiah dengan judul Pendidikan Sains, Tekonologi dan Masyarakat. Yaitu berupa kebijakan negara, konstruksi sosial dan strategi universitas di abad asia. InsyaAllah materi ini akan menambah referensi dan menjadi bahan bacaan bagi para dosen dan juga mahasiswa di UNG,” tandasnya.
Baca juga : Sekdaprov: Sosialisasi Penyusunan Standar Kompetensi ASN Penting
Turut hadir dalam rapat senat terbuka tersebut antara lain Rektor Universitas Negeri Gorontalo, jajaran senat UNG, serta beberapa anggota DPR dan DPD RI dan undangan lainnya. (rls/ndi)