GOPOS.ID, GORONTALO – Bulir air mata membasahi pipi Devi Ibrahim (38), warga Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Matanya berkaca-kaca memandangi tempatnya bernaung hangus terbakar.
Dalam kondisi tertidur pulas, Devi bersama anggota keluarganya tak sempat menyadari bila rumah mereka sudah terbakar. Sehingga saat api mulai membesar, Devi hanya bisa menyelamatkan diri dan anggota keluarganya. Devi tak sempat menyelamatkan harta benda dalam rumah. Semuanya hangus terbakar menjadi arang.
“Saya lihat api dari dapur sudah besar. Mama saya dengan cucunya di kamar belakang. Saya tendang pintu untuk membangunkan mereka. Di rumah sebelah ada 4 orang, 2 di kamar belakang,” tutur Devi.
Menurut Devi, kebakaran kali pertama diketahui oleh keponakan dan iparnya. Saat itu mereka berdua menyadari bila api sudah berkobar di dalam rumah. Mereka lalu membangunkan Devi yang sedang tertidur pulas.
“Setelah itu saya membangunkan penghuni rumah yang lain untuk menyelamatkan diri,” kata Devi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih menyelidiki sebab musabab sumber api penyebab kebakaran. Dugaan awal yang kebakaran akibat arus pendek. Kebakaran mengakibatkan dua rumah hangus terbakar. Yakni rumah milik Marten Ibrahim, dan Devi Ibrahim. Dua rumah tersebut dihuni oleh 13 jiwa.
Berita terkait: Dua Rumah di Libuo, Dungingi, Kota Gorontalo Ludes Terbakar
Camat Dungingi, Heriyanto Abbas, mengatakan bersedia menampung korban kebakaran di Rumah Dinas Camat Dungingi.
“Jika korban kebakaran bersedia kita akan evakuasi di Rumah Dinas Camat, kita akan fasilitas tempat tidur dan kita akan suplai makanan untuk mereka,” ucap Heri.
“Laporan kebakaran juga sudah sampai ke Wali Kota Gorontalo. Nanti kita akan koordinasikan juga bersama dengan Kadis Sosial malam ini juga untuk bantuan,” tambahnya
Kepala Seksi Damkar Provinsi, Yasmin menuturkan pihaknya mendapatkan informasi kebakaran pada pukul 22:10 Wita. Petugas sampai di lokasi pukul 22:25 Wita. Saat itu api sudah membesar.
“Ada 3 unit armada pemadam kebakaran, 2 dari kota, 1 dari provinsi. Sampai dengan pukul 00:00 api sudah mati total, Alhamdulillah saya koordinasi dengan pemilik rumah tidak ada korban jiwa,” ucapnya
“Sehingga itu saya terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematikan dan memastikan betul sebelum tidur,” tambahnya
Dari musibah itu seluruh isi rumah habis terbakar tanpa tersisa, namun belum bisa dipastikan kerugian yang akibatkan oleh kebakaran tersebut.(Ari/Sari/gopos)