Wajah Ridwan Derbang seketika pucat pasi. Tubuh pria 53 tahun itu tampak bergetar, saat melihat api berkobar dari dalam rumahnya. Rumah milik Ridwan merupakan satu dari empat rumah yang terbakar dalam peristiwa kebakaran di kompleks Pasar Beringin, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Ahad (14/8/2022).
Wa Ode Saritilawa, Kota Selatan
Jarum jam menunjukkan pukul 09.30 Wita. Pria berkulit sawo matang itu mulai bersiap beranjak meninggalkan rumahnya yang terletak di kompleks Pasar Beringin, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Ia mondar-mandir sambil membawa wadah berisi sejumlah bahan makanan. Pagi itu, Ridwan Derbang akan kembali menjalani rutinitasnya sebagai pedagang kuliner yang lokasi lapaknya cukup dekat dari rumah. Hanya berjarak beberapa ratus meter.
Di tengah kesibukan untuk mengais rezeki, pria 53 tahun itu dibuat terhenyak. Kepulan asap tebal keluar dari dalam rumahnya. Dalam hitungan detik, kobaran api mulai terlihat. Makin lama makin membesar.
“Saya berada di luar rumah. Tiba-tiba api menyala, membesar dan merambat begitu cepat. Saya panik, lalu berteriak meminta tolong,” kata Ridwan kepada gopos.id, Ahad (14/8/2022).
Pria yang akrab disapa Uwang itu sempat berusaha memadamkan api sekaligus menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumah. Akan tetapi api terlanjur membesar. Uwang tak kuasa melawan ganasnya si jago merah.
“Hanya ijazah yang bisa saya selamatkan,” kata bapak tiga anak itu.
Kebakaran menyebabkan seluruh harta benda yang dimiliki Uwang dan istrinya, Linda Bilonpatu, ludes. Tinggal pakaian seadanya di badan. Bahkan, biaya pernikahan putra keduanya, ikut ludes terbakar. Biaya itu dikumpulkan Uwang dari hasil usaha sebagai penjual nasi bungkus sekaligus merangkap tukang parkir, bersama istri yang menjual gorengan.
“September nanti anak saya akan menikah. Rencananya setelah 17 agusus akan ke rumah (calon mempelai) perempuan untuk antar harta,” ucap Ridwan dengan suara bergetar sembari mengapus air mata dengan tangan.
Ridwan menjelaskan, seluruh perabotan rumah hingga pakaian sekolah anak bungsunya yang duduk di bangku SMP, hangus terbakar. Tak ada barang selamat selain tumpukan ijazah.
“Saya simpan uang sedikit demi sedikit sampai Rp10 juta. Itu tabungan kami untuk biaya nikah anak kami. Ada juga beras dua karung,” urai Ridwan.
Sumber api pertama kebakaran yang melanda empat rumah di kompleks Pasar Beringin, kali diketahui berasal dari rumah milik Ramlah Rahman. Menurut keterangan warga rumah Ramlah ditinggali oleh Herman Rahman (60), kakak dari Ramlah Rahman. Herman tinggal seorang diri di rumah tersebut. Kerena rumah bermaterial kayu, dan berdempet-dempetan membuat api cepat membesar dan menjalar ke rumah milik Ridwan Derbang, Asmin Raur, dan Abjul Antu.
Infomasi yang diimpun gopos.id, Asmin Raur (59) merupakan janda yang berjualan gorengan di Pasar Beringin untuk membiayai kebutuhan hidupnya bersama dua anaknya. Sementara Abjul Antu (77) tinggal bersama anak dan dua cucunya.
Saat ini para korban kebakaran mengungsi ke kerabat dan tetangga. Tak banyak harta benda yang bisa diselamatkan dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 4 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, 3 unit milik damkar Kota Gorontalo, satu unit damkar Kabupaten Bone Bolango. Pemadam kebakaran, dan BPBD Kota Gorontalo, dibantu relawan IEA, dan masyarakat setempat berhasil memadamkan api pukul 10.55 Wita.(*)