GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus aktif Covid-19 di Kota Gorontalo menunjukkan penurunan. Dalam dua bulan terakhir, kasus aktif Covid-19 di Kota Gorontalo tercatat sebanyak 15 orang.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menjelaskan dari jumlah kasus aktif Covid-19, yang dirawat di rumah sakit sebanyak 1 orang. Sementara sisanya menjalani karantina mandiri.
“Kondisi ini menunjukkan covid-19 di Kota Gorontalo dalam situasi terkendali,” ujar Marten Taha.
“Ini berkat kerja sama seluruh pihak. Jajaran TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan jajaran terkait lainnya bahu membahu dalam upaya memutus mata rantai penularan covid-19 di Kota Gorontalo,” imbuh Marten Taha.
Sejalan hal itu, Marten Taha mengingatkan agar situasi tersebut tak membuat lengah. Sehingga pada akhirnya akan memicu lonjakan kasus baru.
“Situasi yang ada saat ini hendaknya kita jaga dengan senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Yaitu senantiasa menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan menggunakan sabun,” tegas Marten Taha.
Wali Kota Gorontalo dua periode itu mengemukakan, untuk mencegah kerumunan dan penumpukan orang, Pemkot Gorontalo telah mengeluarkan beberapa kebijakan. Seperti meniadakan pelaksanaan pasar senggol, festival tumbilotohe, serta tidak menggelar open house pejabat saat lebaran.
“Kita berupaya agar tidak terjadi kerumunan dan penumpukan orang, karena hal itu merupakan potensi penyebaran Covid-19,” ungkap Marten Taha.(adm-02/gopos)