GOPOS.ID, GORONTALO – Raden Ajeng (RA) Kartini pelopor yang memperjuangkan emansipasi kaum perempuan berhasil melahirkan perempuan-perempuan tangguh. Mereka yang disebut sebagai kartini masa kini itu mampu berkiprah seperti kaum pria.
Di antara kartini masa kini hadir dari salah satu personel satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Gorontalo yaitu Brigadir Diana Hulong.
Diana Hulong hadir sebagai inspirator emansipasi kaum perempuan dengan membuktikan bila perempuan mampu meniti karir yang selama ini dianggap hanya milik kaum pria saja
Diana Hulong menjadi kebanggaan Polda Gorontalo. Alumni Diktukba Polwan gel. II tahun 2005 angkatan 32 itu diutus ke Afrika Tengah untuk menjalankan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Diana masuk dalam misi PBB Formed Police Unit (FPU) 1 MINUSCA (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic).
Perempuan kelahiran 30 Oktber 1984 itu merupakan Polwan pertama Brimob Polda Gorontalo yang diutus menjalankan misi PBB di Afrika Tengah. Tak hanya, itu misi yang diemban Diana Hulong merupakan misi pertama untuk FPU Indonesia di Afrika Tengah setelah Darfur Sudan.
Diana Hulong dipercaya sebagai Liaison Officer bahasa Perancis. Ibu dua anak itu berperan sebagai pelopor untuk membangun komunikasi yang baik antar dua lembaga. Sehingga butuh keterampilan dan kecakapan dalam berkomunikasi.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono mengakui bila tes untuk menjadi personel yang bergabung dengan PBB.
“Polri rutin melakukan pergantian personil yang bergabung dengan PBB. Melalui tes yang sulit utusan polda Gorontalo Diana Holung berhasil lolos di Mabes dan bergabung dengan polwan lain yang lolos tes dari kepolisian daerah lain,” ujar Wahyu
Sementara itu bagi Diana, semua tantangan yang dihadapi merupakan sebuah motivasi untuk terus maju.
“Saya ingi berkarya dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia di kancah dunia serta mengharumkan nama Polwan Korps Brimob Polri,” ungkap Diana.(muhajir/gopos)