GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, gelar kegiatan pelatihan potensi pertolongan di ketinggian, Kamis (4/3/2021), bertempat di Kantor LPMP, Kabupaten Bone Bolango.
Pelatihan teknis pertolongan ketinggian bagi potensi SAR di Kabupaten Bone Bolango itu. Sebagai wujud dalam meningkatkan sinergitas, serta kompetensi sumber daya SAR, dalam mendukung pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, I Made Junetra menjelaskan, terkait dengan kegiatan ini untuk mensinergikan potensi SAR yang ada di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango.
Karena menurutnya, pelatihan seperti ini sangat penting mengingat kemampuan personil yang masih terbatas. Ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka ini yang menjadi garda terdepan kita.
Selain itu, kata I Made, yang dituntut oleh Kepala Basarnas adalah Quick Respon, kecepatan memberikan pertolongan kepada orang. Dalam pelatihan ini, pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, tetap menjunjung kearifan lokal di Bone Bolango.
“Pada saat terjadi bencana, tidak akan membawa bendera sendiri, akan tetapi Tim SAR gabungan. Karena di dalamnya terdiri dari masyarakat, BPBD, TNI dan Polri. Salah satu tugas memberikan pertolongan kepada orang, merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata I Made.
Berkaitan dengan pelatihan selama 6 hari, I Made mengatakan bahwa pelatihan tersebut bukan hanya pelatihan teori saja, melainkan ada praktik di lapangan. Dengan begitu, apa yang diberikan dalam pelatihan benar-benar bisa diimplementasikan di lapangan.
“Pada intinya kita mensinergikan antara satu dengan yang lainnya. Tujuannya untuk menyamakan pola tindak kita pada saat memberikan pertolongan di lapangan.
Adapun peserta dalam mengikuti latihan, berjumlah 52 orang. Pelatihan tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan diawali sweb antigen bagi setiap peserta pelatihan. (isno/gopos)