GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang cukup terjadi terjadi di Provinsi Gorontalo. Membuat seluruh dinas kesehatan serta lintas sektor turun tangan dalam mencegah terjadinya wabah ini semakin luas.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menginstruksikan seluruh pegawainnya baik Pejabat administrator, Pejabat Pengawas serta seluruh tenaga kesehatan, staff, bahkan tenaga honorer untuk bersama-sama melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo.
Kegiatan PSN yang berpusat di sekitaran Puskesmas Dungaliyo dipimpin langsung kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Triyanto Bialangi, Jumat (1/2/2019).
Dikatakan Triyanto Bialangi bahwa kegiatan PSN yang dilakukan untuk menekan angka penyebaran DBD di wilayah kabupaten Gorontalo. Sebab sampai tanggal 30 Januari 2019, angka pengidap DBD di Gorontalo sudah mencapai 329 kasus. 4 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga : Gawat! Sudah 147 Kasus DBD Terjadi Selama Januari di Gorontalo
“Di Kabupaten ini saja sudah ada 103 pasien, terbanyak. Untuk itu teman-teman hadir disini untuk melakukan PSN. Kami juga melibatkan masyarakat. Kita ajak mereka, agar mereka peduli. Minimal dari rumah masing-masing warga itu. Mengingat musim penghujan sampai saat ini masih terus melanda Gorontalo,” ucap dr. Triyanto.
Untuk petugas Dinas dibantu Puskesmas Dungaliyo selain ikut masuk ke dalam rumah untuk melihat jentik nyamuk, juga melakukan pengecekan di lokasi yang terdapat penampungan air.
“Kita beri contoh untuk bagaimana PSN dengan 3M, serta plus dalam menjalankan pembasmian sarang nyamuk ini. Sehingga masyarakat benar-benar paham dan mau menjaga lingkungan mereka. Insyaallah dengan kegiatan kita ini, masyarakat jadi bergairah untuk mau peduli menjaga rumah dan lingkungan mereka bebas dari sarang nyamuk,” tandas Triyanto. (ndi)