GOPOS.ID, GORONTALO – Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Gorontalo menggelar pertemuan terkait implementasi posyandu terintegrasi, Jum’at (15/03/2024) bertempat di aula kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
Pada pertemuan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa menekankan Posyandu Terintegrasi harus bisa memberikan dampak bagi program kesehatan terutama yang menjadi prioritas seperti stunting, Angka Kematian Ibu dan Bayi, gizi buruk, Penyakit Tidak Menular dan penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Dengan adanya pertemuan hari ini kita berharap agar pelaksanaan Posyandu Terintegrasi betul-betul sudah memberikan dampak pada peningkatan capaian program yang ada di Puskesmas,” ucap Anang.
Anang memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Gorontalo dan Puskesmas yang telah mengimplementasikan dan melaksanakan posyandu terintegrasi.
“Kami memberikan apresiasi pada Dinas Kesehatan Kota Gorontalo karena ternyata ini sudah dilaksanakan di semua Puskesmas dan mereka juga sudah melakukan upaya-upaya untuk pelaksanaannya di lapangan antara lain dengan studi banding ke Surabaya,” ujarnya.
Untuk langkah kedepannya, Anang berharap posyandu terintegrasi di Kota Gorontalo tidak lagi membahas konsep tetapi melakukan evaluasi pelaksanaan yang telah dilakukan oleh Puskesmas.
“Kita akan buat pertemuan lagi, tidak lagi membahas konsep tapi sudah evaluasi dampak posyandu terintegrasi kepada cakupan program kesehatan masing-masing puskesmas,” pungkas Anang. (Putra/Gopos)