GOPOS.ID, GORONTALO – Warga terdampak banjir di Provinsi Gorontalo diingatkan untuk mewaspadai leptospirosis yaitu penyakit yang penyebarannya melalui air kencing hewan yang terinfeksi.
“Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo berpotensi menyebarkan berbagai penyakit, salah satunya leptospirosis atau kencing hewan,” kata Anang S. Otoluwa, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Minggu (14-7-2024).
Anang menjelaskan, hewan yang lazim ditemukan dalam kondisi banjir seperti sekarang ini adalah tikus. Tikus umum ditemukan di area permukiman kumuh atau daerah dengan saluran air dan sanitasi yang kurang baik.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira Interrogans yang biasanya terdapat di dalam air kencing, darah atau jaringan hewan pengerat. Penyakit ini bisa ditularkan kepada manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
“Atau ketika menyentuh air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh air kencing binatang yang terinfeksi,” ujar Anang Otoluwa.
Gejala leptospirosis adalah demam mendadak, sakit kepala, mata merah, kulit kekuningan, nyeri otot dan merasa lemah. Penyakit leptospirosis bisa menyebabkan gagal ginjal bahkan kematian jika tidak diobati dengan cepat dan benar.
“Pencegahannya adalah dengan membersihkan sarang tikus dan genangan air, mencuci tangan dengan sabun saat dan setelah beraktivitas serta memakai sarung tangan dan sepatu boot saat beraktivitas membersihkan bekas banjir,” ujar Anang.
Anang meminta semua warga mewaspadai potensi penyakit ini karena banjir sedang melanda banyak daerah. (Putra/Gopos)