GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gorontalo meningkat secara signifikan sehingga masyarakat diminta waspada.
Sebelumnya, data yang diperoleh Gopos.id dari Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Gorontalo menyebut, total kasus DBD di daerah itu sepanjang tahun 2024 mencapai 604 kasus, dimana 10 di antaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dikes Kabupaten Gorontalo, Noneng Supratina Y Nasibu mengungkapkan, untuk memberantas penyebaran DBD, kesadaran dari masyarakat yang menjadi kunci utama.
“Kesadaran masyarakat itu yang utama. Inti dari DBD ini kan pemberantasan sarang nyamuk, berkembangnya nyamuk yang membawa virus itu ada di lingkungan rumah tangga, genangan air yang dibiarkan begitu saja, memicu berkembangnya jentik-jentik nyamuk,” ungkap Noneng, Senin (17/2/2025).
Noneng juga meminta agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini, yang dimana memicu percepatan perkembangan pertumbuhan nyamuk DBD tersebut. Dengan menerapkan pola hidup sehat seperti menguras tempat air habis pakai, juga merupakan langkah yang dapat menghindari perkembangan jentik-jentik nyamuk.

“Contohnya saja genangan air yang ada di pot bunga yang airnya tidak meresap ketanah, itu juga berpotensi nyamuk bersarang, pembuangan air yang ada di lemari es/kulkas dan juga dispenser juga itu bisa ada jentik nyamuk,” terang Noneng.
Noneng juga mengimbau, apabila ada masyarakat yang dalam keadaan sakit, bisa segera menghubungi atau di bawah ke rumah sakit/puskesmas terdekat untuk segera dilakukan pemeriksaan, sehingga apabila terdeteksi DBD bisa segera dilakukan penanganan.
“Jangan nanti menunggu sudah parah atau sudah pada kondisi kritis,” tandasnya.(Uki/Gopos)