GOPOS.ID, GORONTALO – Mentari bersinar cerah. Mengusir kabut tipis yang menutupi puncak gunung Dumbo. Langit pun mulai membiru dihiasi awan putih.
Sementara itu jarum jam di dinding bagian resepsionis Hotel Horison, Kota Gorontalo, menunjukkan pukul 08.30 WITA. Rombongan peserta touring Jelajah Wisata Sulawesi (JWS) mulai berkumpul di tengah lobi hotel. Beberapa di antaranya berbincang diselingi tawa lepas. Tak lama berselang mereka lalu menuju ke mobil Jeep Wrangler (JK) Rubicon, yang terparkir di teras Hotel Horison.
Mesin mobil offroad buatan Amerika Serikat itu mulai menderu. Perlahan bergerak melintasi Jl. Manggis, Kelurahan Libuo, Kota Gorontalo. Satu per satu mobil yang memiliki kubikasi 3.000-an cc, itu beriringan melintasi Jl. Raja Eyato. Bergerak ke arah Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Tepatnya ke lokasi Benteng Otanaha di Kelurahan Dembe 1, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
Lokasi Benteng Otanaha menjadi pembuka agenda hari kedua rombongan touring JWS di Gorontalo, Kamis (27/2/2020). Benteng yang berada di puncak bukit tersebut merupakan salah satu objek unggulan yang ada di Kota Gorontalo.
Jalanan yang berkelok dengan pemandangan tepi Danau Limboto mengiringi perjalanan rombongan ke lokasi Benteng Otanaha. Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 15 menit, rombongan JWS yang dipimpin Ketua Jeep Merah Putih Community (JKMPC) tiba di lokasi Benteng Otanaha.
Baca juga: Aksi Ta Nou, Goreng Pisang dengan Tangan Buat Peserta JWS Kagum
Kedatangan rombongan disambut Kepala Dinas Pariwisata Kota Gorontalo, Irwan Hamzah. Selain itu rombongan ikut disuguhkan dengan tarian longgo, yang merupakan salah satu tari tradisional Gorontalo.
Di lokasi Benteng Otanaha para peserta rombongan JWS 2020 melihat pemandangan Danau Limboto dari ketinggian. Momen tersebut langsung diabadikan para peserta touring JWS 2020. Ada yang berswafoto, ada pula yang berpose bersama.
Selain menawarkan keindahan pemandangan alam, Benteng Otanaha juga memiliki nilai historis. Benteng Otanaha dibangun atas kesepakatan Raja Ilato bersama bangsa Portugis, yang saat itu tiba di Gorontalo.
Awalnya benteng Otanaha merupakan pertahanan dari serangan musuh. Belakangan bangsa Portugis melanggar kesepakatan dan berupaya menguasai wilayah Gorontalo. Raja Ilato dan masyarakat Gorontalo akhirnya berperang melawan Portugis.
Puas menikmati keindahan alam dari lokasi Benteng Otahana, rombongan lalu beranjak menuju ke lokasi objek wisata Hiu Paus yang ada di Desa Botubarani, Bone Bolango.
Tak jauh beda saat menuju ke Benteng Otanaha, perjalanan menuju ke objek wisata Hiu Paus juga ditempuh oleh rombongan JWS 2020 melalui jalan yang berkelok-kelok. Bedanya bila ke arah Benteng Otanaha disuguhi pemandangan Danau Limboto, perjalanan ke lokasi hius paus disuguhi pemandangan Teluk Tomini. Angin sepoi-sepoi yang membawa ombak kecil berlarian ke pantai menjadi penawar teriknya sinar matahari.
Baca juga: Arsip Gorontalo Naik Peringkat Jadi Kategori Baik
Pukul 11.00 WITA, rombongan tiba di lokasi. Sejumlah pejabat Pemprov Gorontalo dan Pemkab Bone Bolango, menyambut kedatangan rombongan.
Usai mendapat pengarahan dari tim konservasi hiu paus, rombongan lantas menuju ke perahu yang ditambat di tepi pantai. Satu perahu ditumpangi 3-4 orang. Selanjutnya satu per satu perahu melaju ke tengah pantai. Jaraknya sekitar 50-an meter dari tepi pantai.
Senyum semringah disertai decak kagum terpancar dari wajah sejumlah peserta touring JWS 2020. Itu seiring munculnya seekor hiu paus ke permukaan laut. Hiu paus yang memiliki panjang sekitar 6 meter itu begitu jinak, dan ‘manja’ berenang mengitari perahu-perahu rombongan JWS 2020.
Sedianya terinformasi ada dua ekor hiu paus yang muncul. Namun yang terlihat hanya seekor saja. Meski begitu hal tersebut tak menyurutkan antuasiasme rombongan JWS menyaksikan ikan terbesar itu.
“Gorontalo begitu indah. Sangat luar biasa,” ujar Ketua JKMPC, H.Bakrie.
Menurut Bakrie, dirinya akan menyebarluaskan keindahan Gorontalo baik di tingkat nasional, hingga internasional.
“Teman-teman saya banyak yang di Jerman, di Jepang. Foto-foto keindahan pantai di sini, akan saya share, agar mereka mau datang ke Gorontalo. Melihat pantainya yang indah, akan ikan hiu paus yang unik pula,” tutur Bakrie.(hasan/gopos)