GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mengimbau kepada warga di wilayah Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo, agar tetap tenang. Masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu batas daerah yang belum pasti kebenarannya.
Menurut Rusli Habibie, pihaknya memahami dan merasakan apa yang dialami oleh masyarakat terkait permasalahan tapal batas antara Tolinggula,Gorut dan Buol. Berkaitan hal itu diharapkan masyarakat tetap tenang dan tak lagi membuat gerakan-gerakan tertentu.
“Yakin dan percaya bahwa kami sebagai pemerintah tidak akan membiarkan rakyat dirugikan. Jika nantinya dalam masalah ini (batas daerah,red), rakyat Tolinggula dirugikan, maka Rusli Habibie akan berada paling depan melawan,” tegas Rusli Habibie dalam pertemuan bersama pemerintah dan DPRD Gorontalo Utara, serta tokoh dan masyarakat Tolinggula, Gorontalo Utara, Rabu (16/10/2019).
Sementara itu Juru Bicara Khusus Gubernur Gorontalo, Novaliansyah Abdulsamad, menerangkan ada tiga point penting yang dihasilkan dalam pertemuan terkait masalah tapal batas Tolinggula-Buol. Pertama, Pemprov Gorontalo akan menempuh jalur diplomasi dengan menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Pertemuan dilakukan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah. Rencananya agenda pertemuan akan digelar pada 22-23 Oktober,” ujar Noval.
Kedua, meminta pemerintah kabupaten serta jajaran terkait di Kabupaten Gorontalo Utara untuk mengimbau masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu ataupun provokasi berkaitan dengan tapal batas. Pemerintah provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara terus berupaya agar permasalahan ini bisa sesegera mungkin diselesaikan.
“Mudah-mudahan dalam pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri nanti akan ada hasil dan penyelesaian tapal batas ini,” kata Noval.
Ketiga, Pemprov Gorontalo dalam hal ini Gubernur Gorontalo, menekankan permasalahan tapal batas ini jangan sampai merugikan masyarakat Gorontalo. Utamanya masyarakat Tolinggula.
“Oleh karena itu Pemprov Gorontalo akan duduk kembali dengan Pemprov Sulteng dan Mendagri. Agar supaya persoalan ini klir serta tidak ada masyarakat yang dirugikan,” tandas Noval.(aldi/hasan/gopos)