GOPOS.ID, GORONTALO – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menahan tangis saat melepas jenazah Sutan Rusdi, Kamis (1/6/2023). Asisten Bidang Administrasi itu dilepas dengan upacara kedinasan di Rumah Dinas Gubernur yang dijadikan sebagai rumah duka.
Penjagub Ismail terlihat terbata-bata menahan tangis saat membacakan sambutan sebagai inspektur upacara. Ada duka yang mendalam ditinggal salah satu aparatur dan pejabat terbaiknya.
“Izinkan kami atas nama pemerintah, pengurus dan anggota Korpri menyampaikan turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya almarhum Sutan Rusdi. Penghargaan setinggi tingginya juga kami berikan atas pengabdian dan jasa – jasa yang telah dilakukan almarhum selama ini untuk Provinsi Gorontalo,” ujar penjagub.
Atas nama keluarga dan jajaran pemerintah, Penjagub Ismail meminta maaf jika almarhum ada salah yang pernah dilakukan semasa hidup. Penjagub juga meminta jika ada pembicaraan menyangkut almarhum yang belum selesai bisa menghubunginya dan pimpinan OPD lain.
“Kami menyadari dalam keseharian masa hidupnya tidak luput dari khilaf dan salah. Saya memohon keridhoan, baik yang hadir maupun tidak, untuk ikhlas memafkan segala khilaf dan salah almarhum. Mari semua kita doakan semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan diterima di tempat terbaik di sisi-NYA,” tandasnya.
Pemprov Gorontalo juga memberikan santunan duka sebesar Rp 10 juta, yang diterima langsung oleh istri dan anak almarhum.
Almarhum Sutan Rusdi tutup usia pukul 08.11 WITA di Rumah Sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo. Pria kelahiran Sumatera Barat 57 tahun lalu itu sempat disemayamkan di Rudis Gubernur untuk dimandikan, dikafankan serta disalati sebelum diupacarakan dan dimakamkan di TPU Pemprov Gorontalo di Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. (Putra/Gopos)