GOPOS.ID, GORONTALO – Menjelang tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu, para pedagang lampu botol minyak mulai bermunculan di berbagai sudut jalan di Kota Gorontalo.
Para pedagang ini menjual botol bekas minuman berenergi yang telah dimodifikasi diisi sumbu menjadi lampu minyak. Harganya pun sangat murah, yaitu dibanderol mulai Rp 1.000 per botol.
Salah satu pedagang, Zenab mengaku bahwa dirinya baru saja membuka berjualan lampu botol sejak hari ini, Rabu (27/3/2024).
“Alhamdulillah baru buka sudah ada yang beli, saya sudah siapkan 5.000 botol untuk dijual,” kata Zenab yang berjualan di Kelurahan Limba U1 Kota Gorontalo.
Zenab yang sudah bertahun-tahun menjual lampu minyak mengaku biasanya ramai pembeli sebelum malam pasang lampu hari pertama.
“Sudah mau menjelang malam pasang lampu itu biasanya pembeli lebih banyak,” tutur Zenab.
Senada juga diungkapkan Amir, pedagang lampu minyak di Limboto. Menurutnya, meski sudah banyak warga yang beralih ke lampu listrik, namun berdagang lampu minyak tradisional ini masih cukup menguntungkan.
“Biasanya tetap mo habis,” kata Amir.
Seperti diketahui, tradisi Tumbilotohe merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo yang bertujuan untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar yang akan mulai dipasang tiga hari menjelang hari raya Idul Fitri.
Selain itu, tradisi Tumbilotohe juga sebagai ungkapan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.(Aas/Heru/Jihan/Gopos)