GOPOS.ID, POHUWATO – Salah satu potensi kerawanan Pilkada pada saat masa tenang dan jelang pemungutan suara adalah munculnya kampanye hitam dan penggunaan politik uang (money politic).
Kondisi ini rupanya tak luput dari perhatian sebagian masyarakat Pohuwato sehingga mereka melakukan langkah-langkah positif untuk mencegah dan meminimalisir potensi kerawanan tersebut.
Akhir-akhir ini, muncul gerakan untuk mencegah politik uang yang punya tujuan mulia, yakni menciptakan Pilkada Kabupaten Pohuwato tahun 2020 agar lebih bermartabat dan berkualitas, tanpa politik uang dan kampanye hitam.
Gerakan ini bisa dilihat dari munculnya aksi unjuk rasa serta deklarasi tolak money politic oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Pohuwato. Dua hari setelah gerakan itu, muncul lagi beberapa spanduk yang mulai bertebaran yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk menolak politik uang.
Spanduk tersebut bertuliskan “TOLAK POLITIK UANG!!! BERENTI JO BA SOGOK RAKYAT“ terpajang di beberapa titik di pusat Ibukota Marisa seperti di kompleks Blok Plan Perkantoran, pintu masuk Kota Marisa, serta di kawasan wisata Pohon Cinta. (rls/muhajir/gopos)