GOPOS.ID, GORONTALO – Perombakan struktur dan mutasi pejabat di lingkungan Pemprov Gorontalo dipastikan akan dilaksanakan. Seiring hal itu, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, menekankan bila mutasi didasarkan pada kinerja. Bagi pejabat yang malas, dan tak bekinerja maka siap-siap saja dinonjob.
“Jadi rasa-rasa jo. Kalau malas, punya masalah rumah tangga, masalah kantor, TGR dan malas pasti akan diganti. Termasuk para pelakor, ini sudah ada di meja saya nama-namanya,” tegas Rusli Habibie.
Gubernur dua periode itu mengatakan mutasi dan promosi jabatan kali ini merupakan bagian dari “cuci gudang”. Ia ingin memastikan pejabat Pemprov Gorontalo merupakan orang-orang berkinerja. Sesuai kompetensi, dan bebas dari berbagai masalah.
“Mutasi dan promosi dalam organisasi merupakan suatu kebutuhan. Perlu dilakukan oleh setiap PNS memastikan ia pantas dipromosi atau diganti sesuai dengan kinerjanya,” tutur Rusli Habibie.
Lebih lanjut Rusli Habibie kembali menekankan bila mutasi yang digelar dalam waktu dekat, tidak ada orang titipan.
“Hati-hati dengan penipuan. Sudah banyak yang memanfaatkan itu (wacana mutasi dan promosi jabatan) dengan mengatasnamakan gubernur, wakil gubernur, anggota DPRD, keluarga atau tim sukses. Tidak ada itu, semua bohong,” ujar Rusli Habibie menekankan.
Walaupun tak menyebutkan detil pelaksanaan mutasi, Rusli Habibie memastikan kajian tim Baperjakat sudah hampir rampung 100 persen. Mutasi pejabat Pemprov Gorontalo kali ini akan digelar di semua level. Mulai dari jabatan eselon II, III, IV, kepala sekolah SMA/SMK/SLB dan pejabat fungsional.(adm-02/gopos)