Oleh
Wali Putra P Tangahu, S.H
Momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahun dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk berjualan bendera merah putih terutama di Gorontalo.
Bahkan beberapa pedagang yang berasal dari luar daerah yakni Bandung Jawa Barat rela datang ke Gorontalo untuk menjual Pernak-Pernik khas Agustusan tersebut.
Mereka datang jauh-jauh dari kota asalnya hanya untuk berjualan di Gorontalo bahkan hal ini mereka lakukan setiap tahunnya.
Nana Lesmana (49) pedagang asal Bandung ini contohnya, dirinya tiap tahun harus rela terbang dari kampung halamannya menuju ke Gorontalo hanya demi menjual bendera merah putih.
“Saya sudah seminggu berada di Gorontalo untuk jualan bendera, kebetulan juga saya ngekos di sini,” ungkapnya diwawancarai, Rabu (27/7/2022).
Nana mengaku dirinya sudah berjualan pernak-pernik Agustusan ini dari tahun 2014 yakni sekitar 8 tahun tepatnya di Jalan Agus Salim, Kota Gorontalo.
“Kalau dari Bandung saya biasanya naik pesawat walau sekalipun ongkosnya mahal, kemarin ongkosnya habis sekitar Rp2,5 juta,”ucapdia.
“Saya tiap tahun berjualan disini sudah dari 2014 dan sering mangkal disini,” imbuhnya.
Lanjutnya, bendera yang dijualnya memiliki kisaran harga yang bervariasi tergantung besarnya bendera tersebut. Mulai dari harga Rp 30 ribuan sampai Rp450 ribu.
“Kalau dulu pembelinya banyak tapi semenjak Covid-19 pembeli mulai berkurang,” katanya.
“Kalau dulu biasanya sering dapat pesanan dari orang, tapi kalau sekarang udah jarang, mungkin karena Covid-19 bahkan penjualannya menurun sampai 50 persen,” sambung Nana.
Nana berharap ditahun ini penjualan bendera miliknya bisa naik lagi sama seperti ditahun-tahun sebelum adanya Pandemi Covid-19.
“Biasanya pembeli mulai ramai pada tanggal 1 Agustus, dulu kalau sebelum Covid-19 pendapatan saya bisa lebih dari Rp 1 Juta, sekarang yang penting bisa dapat penghasilan buat makan saja sudah cukup,” tandasnya.
Terpisah, Marwan Gunawan (43) pedagang asal Bandung ini juga mengatakan sudah berjualan bendera di Gorontalo selama seminggu terakhir. Dirinya rela terbang dari kampung halamannya untuk berjualan bendera di Gorontalo.
Ia bahkan mengaku sudah 6 tahun lamanya berjualan pernak-pernik Agustusan itu di jalan Nani Wartabone kompleks Kantor cabang Bank Mandiri, Kota Gorontalo.
“Udah tiap tahun saya disini, cuma kebetulan tahun kemarin saya tidak berjualan karena Covid-19,” ucapdia.
“Kadang rame kadang juga tidak, kadang juga dapat pesanan,” sambungnya.
Marwan menerangkan, bendera miliknya dijual mulai dari harga paling murah Rp10 Ribu hingga Rp350 Ribu.
“Pendapatan sehari bisa ada bisa juga tidak ada tergantung kondisi tapi sudah cukup untuk biaya makan,” ujarnya menerangkan.
Baca Juga: Wanalathi Film Bergenre Drama-Horor Produksi Putra Gorontalo
Pedagang yang setiap hari di kampung halamannya berjualan di warung makan ini mengaku sebelum berjualan di Gorontalo dirinya sempat beberapa tahun lalu berjualan di wilayah Jayapura dan Luwuk.
“Semoga tahun ini penjualan bisa meningkat lagi seperti sebelum-sebelumnya,” pungkasnya. (Putra/Gopos)