GOPOS.ID, MATARAM – Kecelakaan lalu lintas masih menjadi salah satu penyebab meninggal dunia terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Berdasarkan data setiap tahunnya puluhan ribu nyawa melayang sia-sia di jalan.
Direktur utama PT. Jasa Raharja Rivan Purwantono menjelaskan, keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas, sangat berdampak kepada tingkat fatalitas dari korban.
Sehingga tingkat fatalitas korban kecelakaan, tidak hanya karena kasusnya saja. Tapi juga disebabkan kesalahan pada saat penanganan awal kepada korban.
“Kondisi ini tentunya sudah saatnya mendapat perhatian semua unsur, baik pemerintah melalui instansi terkait maupun seluruh lapisan masyarakat,” kata Raharja Rivan Purwantono.
Menyikapi kondisi tersebut, Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bertugas memberikan jaminan dasar kecelakaan penumpang, dan lalu lintas jalan tergugah.
Dan memiliki tanggungjawab moral untuk mengantisipasi, dengan menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada perwakilan masyarakat. Kali ini dilaksanakan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Pelatihan kali ini bertempat di aula Kantor Cabang PT Jasa Raharja, Provinsi NTB Jum’at (18/03). PPGD merupakan kegiatan edukasi. Tujuan utama memberikan keterampilan pemberian pertolongan pertama dalam kondisi gawat darurat. Khususnya kecelakaan lalu lintas. Dengan pelatihan ini diharapkan dapat menekan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.
Kegiatan tersebut melibatkan semua unsur masyarakat. Terdiri atas masyarakat yang tinggal di sekitar blackspot area, perwakilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kota Mataram, perwakilan pengemudi ojek online (ojol), dan perwakilan mahasiswa yang diwakili oleh mahasiswa dari Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan yang cukup untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data kami, tingkat keberhasilan perawatan pada korban kecelakaan, sangat bergantung pada penanganan pertama. Untuk itu, kami berharap, pelatihan bisa menambah jumlah masyarakat yang memiliki keterampilan dalam pemberian pertolongan pertama. Sehingga tingkat fatalitas pada korban kecelakaan lalu lintas dapat ditekan,” paparnya.
PPGD ini turut melibatkan Tim Public Safety Center 119 (PSC 119) Unit Kegawatdaruratan Kota Mataram sebagai instruktur. PSC 119 merupakan pusat koordinasi layanan kegawatdaruratan yang tersedia di level Provinsi dan kabupaten/kota.
“Dalam acara ini kami juga memberikan perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) dan rompi relawan Jasa Raharja, untuk dapat dimanfaatkan oleh peserta. Semoga dengan keterampilan dan perlengkapan pendukung yang didapatkan dalam pelatihan ini dapat bermanfaat. Sehingga nantinya mereka dapat memberikan pertolongan pertama dengan benar, saat menemui korban kecelakaan,” tutup Rivan.
Kegiatan dihadiri dan dibuka oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Firman Santyabudi, dan juga oleh Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Purwantono. Didampingi Direktur Operasional Dewi A. Suzana dan Kepala Divisi Pelayanan Haryo Pamungkas serta Kepala Cabang NTB Emil F. Latief. (rls/Sari/gopos)