GOPOS.ID, BLITAR – Wali Kota Blitar, Santoso terus berupaya menjamin kesehatan warganya. Salah satu caranya dengan mengcover jaminan kesehatan masyarakat melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Ini merupakan komitmen tinggi untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Setiap tahunnya, Pemkot Blitar juga mengalokasikan untuk penganggaran ini,” katanya di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Jum’at (19/8/2022).
Menurut Santoso, berkat komitmen tersebut, saat ini Universal Healt Coverage (UHC) Kota Blitar telah mencapai 98,87%. Tahun berikutnya jumlah itu bisa jadi akan terus mengalami peningkatan.
“Saya menargetkan 2.000-an warga yang belum tercover BPJS Kesehatan akan segera didaftarkan tahun depan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron menyampaikan apresiasinya kepada Kota Blitar, yang memiliki UHC sebesar 98,87 %. Capaian itu sangat tinggi, sesuai target BPJS di tingkat Nasional pada tahun 2024.
“Dalam kesempatan ini BPJS Kesehatan juga menyerahkan secara simbolis bantuan donasi bagi peserta BPJS Kesehatan mandiri Kota Blitar yang pembayarannya menunggak,” jelasnya.
Terakhir, dirinya mengatakan, tujuan utamanya ke Kota Blitar dalam rangka silaturahmi serta menyampaikan penghargaan atas keberhasilan Pemkot Blitar dalam melaksanakan program Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Di sisi lain, saat menerima Direktur BPJS Ketenagakerjaan, Wali Kota Blitar didampingi Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPKAD serta Direktur RSUD Mardi Waluyo. (mt/adv/gopos)