GOPOS.ID, KWANDANG – Jalan Trans Sulawesi adalah akses penting bagi setiap pengguna jalan dan menjadi sebuah potret wajah daerah. Seharusnya memiliki fasilitas penerang agar terlihat indah dan juga mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Namun tidak demikian dengan Jalan Trans Sulawesi di depan Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo Utara. Betapa tidak, jalan tersebut justru sangat minim penerangan yang membahayakan bagi pengguna jalan saat melintas di malam hari.
“Iya memang area ini kalau malam hari gelap. Apalagi kalau hujan sangat rawan juga kalau melintas,” tutur salah seorang pengguna jalan.
Berkaitan dengan itu, Kepala Dinas Perhubungan Gorontalo Utara, Nasution Djou menjelaskan tahun 2022 telah dianggarkan pengadaan lampu untuk penerang jalan umum. Termasuk jalan yang ada di depan Kantor Bupati Gorontalo Utara.
“Memang kalau kita lihat anggaran yang tersedia tidak bisa mencukupi. Akan tetapi dengan kondisi daerah yang terjadi defisit dan ini adalah merupakan satu prioritas. Maka, kondisi lampu yang ada di median jalan depan kantor bupati, sudah mestinya harus diperbaharui lagi,” jelas Nasution.
Dengan anggaran yang tersedia berkisar 2 miliar 134 juta itu, hanya bisa mengakomodir kurang lebih 71 unit lampu. Dari total 71 unit lampu nanti diarahkan untuk penerangan seperti jalan kantor bupati, kemudian di jalan bypass yang menghubungkan Polres Gorut dan Kodim 1314 Gorut.
Di sisi lain juga, kata Nasution, ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan penerangan pula. Seperti penerangan jalan bypass simpang empat lampu merah, Kecamatan Kwandang menuju RSUD ZUS. Adanya permintaan itu, maka pihaknya akan pertimbangkan kalau bisa mencukupi di 3 lokasi yang masuk dalam skala prioritas.
“Harapan kami mengenai pengadaan lampu ini, adalah merupakan langkah pemerintah daerah. Kita berusaha program ini bisa meminimalisir potensi-potensi kecelakaan, diakibatkan karena kurang adanya penerangan lampu di sepanjang jalan yang ada di depan kantor bupati,” harapnya. (isno/gopos)