GOPOS.ID, GORONTALO – Warga 13 desa di Kecamatan Tolangohula nekat akan memblokade jalan untuk dan menggagalkan panen tebu oleh pihak perusahaan pabrik gula.
Bukan tanpa alasan. Hal ini dipicu oleh rusaknya jalan penghubung antar desa akibat sering dilalui oleh truk pengangkut tebu milik perusahaan tersebut.
Kepala Desa Polohungo. Ikbal Maku kepada Gopos.id mengungkapkan rusaknya jalan ini sudah beberapa kali dilaporkan kepada pihak perusahaan tapi sampai dengan saat ini tidak menemukan titik terang dan belum nampak itikad baik dari pihak perusahaan untuk bertanggung jawab.
“Kami sudah beberapa kali memperingatkan hal ini, bahkan sudah pernah rapat dengan Pimpinan Kecamatan (Pika) dan pihak perusahaan tapi tidak pernah ada titik terang,” ungkap Ikbal. Jumat (08/08/20)
Ikbal juga mengatakan. Permasalahan ini juga bukan hanya sekedar jalan yang rusak melainkan tanaman tebu yang sudah mulai ditanam berdekatan dengan bahu jalan sehingga mengakibatkan jalanan terlihat mulai tertutup oleh tebu.
Baca Juga: Nasdem Hengkang Dari Fraksi GPS untuk Dukung Rijanto-Marhenis
“Lebih parah itu kalau ada tebu yang roboh ke bahu jalan itu kita sering tertutup sebagian padahal diperjanjian awal luas jalan sebelumnya kita sudah sepakati tapi sekarang sudah ada tebu yang mulai tumbuh dekat dengan jalan,” jelasnya.
Ikbal melanjutkan. Hal ini juga sudah dilaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo untuk ditindak lanjuti.
Dirinya juga mengkhawatirkan apabila kedepan tidak diindahka oleh pihak pabrik masyarakat akan bertindak sendiri karena merasa terganggu. (Adv/Abin/Gopos)