GOPOS.ID, GORONTALO – Pelestarian mangrove penting dilakukan untuk menjaga ekosistem perairan. Oleh sebab itu, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Desa Lambangan berkolaborasi dengan Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (Japesda) Gorontalo melakukan aksi penanaman mangrove di kawasan pesisir Desa Lambangan, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Ahad (26/9/2021).
Mahasiswa KKN Desa Lambangan, Muhajir Matulu mengatakan, penanaman mangrove menjadi salah satu program inti yang dilaksanakan mahasiswa KKN. Program ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Desa Peduli Lingkungan sebagai salah satu tujuan dalam indikator Sustainable Development Goals (SDGs) Desa atau pembangunan berkelanjutan dari desa.
“Kami mengintegrasikan program Mahasiswa KKN dengan potensi dan kebutuhan desa melalui observasi lapangan dan pengkajian RPJMDes. Penanaman mangrove jadi salah satu program penting yang kami sepakati untuk kami jalankan. Mengingat, penanaman mangrove sangat penting untuk mengembalikan fungsi mangrove,” tutur Muhajir
Menurut Muhajir, pelestarian mangrove berperan dalam mewujudkan SDGs yakni tujuan penanganan perubahan iklim, ekosistem laut dan ekosistem darat.
“Tujuan penanaman mangrove ini juga sebagai aksi membangun kesadaran bersama untuk melindungi dan melestarikan habitat mangrove,” ujarnya.
Baca juga: Komunitas Selam UNG Kibarkan Bendera Dies Natalis di Dasar Laut Botubarani
Anggota Japesda Gorontalo, Ramly Azwar R Moito, mengatakan, kesadaran akan melindungi habitat mangrove penting buat masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang wilyahnya dekat pesisir laut. Manggrove menjadi salah satu perlindungan buat masyarakat dari berbagai ancaman yang bersumber dari laut seperti erosi, tsunami dan lain sebagainya.
“Maka dari itu, diharapakan masyarakat dapat melindungi mangrove dari penebangan liar yang dilakukan oleh masyarakat sendiri baik dari dalam desa maupun luar desa,” ucap Ramly Azwar.
Ia berharap, melalui gerakan penanaman mangrove ini, masyarakat dapat tumbuh kesadaran untuk melindungi mangrove sejak dini agar bisa sedkit mengurangi kerusakannya. Karena mangrove sangat memiliki fungsi perlindungan terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat yang berkelanjutan.
“Japesda Gorontalo berkolaborasi dengan teman-teman KKN Tematik UNG mempunyai visi yang sama untuk mendorong SDGs, pemerintah desa serta melibatkan kelompok masyarakat, pemuda dan anak-anak. Agar kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terkampanyekan di keseluruh lapisan masyarakat yang ada terutama di Desa Lambangan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Lambangan, Hayati Ma’ruf mengapresiasi program aksi penanaman mangrove yang dijalankan Mahasiswa KKN Tematik UNG yang berkolaborasi dengan Japesda.
“Saya mewakili aparat Desa Lambangan sangat mengapresiasi program ini. Saya berharap program ini bisa mengembangkan mangrove yang ada di Lambangan,” ucapnya Hayati. (redaksi/gopos)