GOPOS.ID, DENGILO – Insiden berdarah terjadi di Desa Popaya, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Senin (14/7/2025) pukul 15.00 Wita. Satu orang kena tikam, dan dua lainnya mengalami luka usai diamuk massa.
Korban kena tikam adalah AM warga Dengilo. Sementara dua luka diamuk massa adalah RW dan FW warga asal Manado, Sulawesi Utara.
Informasi yang dirangkum gopos.id, kejadian bermula ketika AM mengalami penusukan oleh sekelompok empat pria di Kecamatan Dengilo. Keempatnya adalah RW, FW, RL (dari Manado), serta AM yang berasal dari Kecamatan Bonepantai, Bone Bolango.
“Setelah melakukan penusukan terhadap korban, keempat pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Namun dalam proses pengejaran oleh warga, dua pelaku yakni RW dan FW terjatuh dari kendaraan dan akhirnya dikeroyok massa menggunakan senjata tajam jenis parang,” ujar Akbar, seorang warga.
Amarah warga yang tersulut membuat situasi tak terkendali. RW dan FW mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh akibat serangan brutal dari massa. Keduanya kemudian dilarikan ke Puskesmas Paguat untuk mendapat perawatan medis intensif.
Sementara itu, dua pelaku lainnya yakni RL dan AM berhasil menghindari amukan warga. Keduanya kemudian memilih menyerahkan diri ke Mapolsek Paguat demi menghindari nasib serupa yang menimpa rekannya.
Kapolsek Paguat, Iptu Kusno Latjengke, dalam keterangannya menyampaikan insiden tersebut pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan.
“Kejadian di Kecamatan Dengilo sore tadi sudah kami tindaklanjuti bersama jajaran Polsek Paguat dan Polsubsektor Dengilo dengan bantuan Unit Buser Satreskrim Polres Pohuwato. Alhamdulillah para tersangka berhasil diamankan. Sekitar pukul 22.00 WITA, mereka telah dipindahkan dari Mapolsek Paguat ke Mapolres Pohuwato, untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Iptu Kusno. (Yusuf/gopos)