GOPOS. ID, GORONTALO – Beginilah langkah konkrit yang dilakukan Dir Narkoba Polda Gorontalo, Kombes Pol. Witarsa Aji, untuk mewujudkan program prioritas Kapolri, Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (Persisi).
Salah salah satunya dengan cara mengubah petani cap tikus, menjadi petani gula aren. Inovasi tersebut merupakan terobosan bagus dalam mengubah mindset, terhadap pola pikir petani aren.
“Bayangkan betapa ironisnya kalau kita lihat Gorontalo dikenal dengan ‘bumi serambi madinah’ yang notabenenya mayoritas muslim. Namun demikian, banyak sekali kita ungkap miras jenis cap tikus, ” kata Witarsa, Selasa, (30/3/2021).
Menyikapi persoalan tersebut, Witarsa bersama pihaknya berusaha mencari solusi serta jalan keluar yang terbaik. Itu dengan cara melakukan pengembangan terhadap peningkatan ekonomi bagi masyarakat petani aren.
Selain meningkatkan taraf hidup bagi petani. Langkah Witarsa ini, dapat pula menekan jumlah tindak kriminalitas yang kerap terjadi disebabkan karena minuman keras.
“Program ini bertujuan agar pengelolaan miras jenis capt tikus oleh warga kita dan sebagian masuk daerah lain. Kita arahkan ke arah positif, seperti pembuatan gula semut, ” ujarnya.
Untuk mensukseskan program tersebut, Witarsa mengatakan bahwa dirinya terlebih dahulu melakukan perencanaan awal dengan melibatkan jajarannya di jajaran Ditresnarkoba Polda Gorontalo.
“Jadi langkah-langkah awal sudah kami lakukan, termasuk survei ke lapangan dan pemetaan lokasi yang terdapat pohon aren. Bahkan kami pun telah berkoordinasi dengan pihak aparat pemerintah setempat dan petani dalam mensukseskan progrsm ini, ” tandasnya. (isno/gopos)