GOPOS.ID, GORONTALO – Masa puncak pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci segera berakhir. Sampai sejauh ini sudah tercatat, 150 jamaah haji Indonesia meninggal dunia sejak masa kedatangan pada ibadah haji 1440H. Dua jamaah diantaranya berasal dari Gorontalo.
Yaitu Abu Une Bin Une yang meninggal dua hari menjelang puncak ibadah haji dan Rauda Hulinggi Binti Saini (63) warga Bulotadaa Barat, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo dikabarkan wafat di Mekkah saat akan berangkat ke Arafah.
Data ini mengutip Sistem Informasi dan Komputerisasi Data Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Rabu (14/8/2019), pukul 06.00 Waktu Arab Saudi.
Dari jumlah 150 orang, 8 orang berasal dari jamaah haji khusus. sebagian besar jamaah haji yang meninggal dunia tersebut, disebabkan karena sakit.
Baca juga : Info Haji: Satu Jamaah Gorontalo Meninggal Dunia di Mekkah
“Jamaah haji khusus yang sudah meninggal 8 orang,” ujar Kepala Bidang Pengawasan Haji Khusus Kementerian Agama Abdul Muhyi.
Berdasarkan data, jamaah haji yang wafat berasal dari berbagai embarkasi. Seperti Jakarta, Surabaya, Solo, Ujung Pandang dan lainnya.
Tahun ini, Indonesia kebagian kuota jamaah haji reguler dan khusus sebanyak 231 ribu. Dengan rincian, jamaah haji reguler 214 ribu dan khusus 17.000.
Namun untuk realisasinya, jemaah haji reguler yang tiba sebanyak 212.732.
“Kalau haji khusus 16.881 orang yang datang,” lanjut Muhyi.(andi/gopos)