GOPOS.ID, GORONTALO – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gorontalo mengakui belum menerima sepeserpun insentif selama melakukan penanganan Covid-19.
Ketua IDI Gorontalo dr. Iriyanto Dunda dalam konferensi pers, Kamis (11/06/2020) semalam bahwa untuk dana insentif penanganan Covid-19 dicairkan langsung oleh Kementerian Kesehatan.
Namun hingga kini dananya belum diterima oleh daerah maupun dokter dan tenaga medis di Gorontalo.
“Sudah mau jalan tiga bulan. Satu rupiah pun kami belum menerima insentif dari penanganan Covid-19. Karena birokrasi di Indonesia ini sangatlah panjang dan ketat. Meski administrasi kita sudah baik, tetapi klaim dari rumah sakit belum tentu segara dicairkan. Ada birokrasi di dalamnya yang sangat teliti dan ketat,” paparnya.
Untuk penerimaan insentif yang hingga puluhan juta, dr. Iriyanto tidak mengetahui berapa nominal jumlah insentif penanganan dari Covid-19 tersebut. Sebab dana penanangan Covid-19 dicairkan oleh Kementerian Kesehatan disalurkan ke rumah sakit yang menangani Covid-19.
“Verifikasi di rumah sakit juga memakan waktu berminggu-minggu, dari Kementerian kesehatan, dari kementerian keuangan. Pokoknya panjang. Kami tidak tahu kapan dana itu akan cair. Sehingga anggapan atau isu bahwa kami menerima puluhan juta dari pasien covid-19 itu tidak benar. Kami saja sampai sekarang belum terbayarkan jasanya,” tandas dr. spesialis syaraf di Gorontalo itu. (andi/gopos)