GOPOS.ID, GORONTALO – Modal Idah Syahidah Rusli Habibie untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Gorontalo 2024 mendatang cukup besar. Duduk sebagai anggota DPR RI Dapil Gorontalo, memberi kesempatan yang besar bagi Idah Syahidah untuk lebih dekat dengan konstituennya sampai 2024 mendatang.
Pasalnya sejak terpilih sebagai anggota DPR RI, Idah lebih banyak beraktivitas di Gorontalo. Bahkan hampir setiap hari, Idah Syahidah terlihat mengunjungi satu persatu wilayah di Gorontalo, baik terpencil dan terdalam sebagian besar sudah dikunjungi Idah Syahidah.
Kunjungan Idah di lokasi-lokasi inipun bukan hanya tangan kosong, ia selalu membawa berkah dan kabar gembira bagi masyarakat yang ia kunjungi. Sehingga tak heran nama Idah mulai terbangun kuat di pelosok-pelosok Gorontalo.
Lantas akankah Idah Syahidah satu-satunya perempuan yang akan bertarung di Pilgub Gorontalo 2024 mendatang?
Sejauh ini jawabannya Ya. Sebab nama-nama seperti Hana Hasanah Fadel Muhammad, Rahmijati Jahja, Dewi Sartika Hemeto dan Merlan Uloli. Keempat nama-nama ini haruslah mendapatkan rekomendasi partai untuk bisa melenggang menjadi calon Gubernur ataupun wakil gubernur 2024 mendatang.
Sementara untuk meraih modal partai politik itu, tidak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi diketahui di Gorontalo, selain partai Golkar, partai-partai lainnya harus terlebih dahulu berkoalisi untuk bisa mengusung satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur.
Sementara Idah Syahidah sudah pasti akan mendapatkan rekomendasi Partai Golkar, sebab dari lima nama yang diusulkan dalam Musda DPD I Partai Golkar, nama Idah bersanding dengan empat nama lainnya. Mereka diantaranya, Roem Kono, Marten Taha, Syarif Mbuinga dan Tonny Uloli.
Kerja Idah Syahidah pun tak mudah. Ia harus memastikan memenuhi ketentuan Partai Golkar yakni memperoleh survei tertinggi dari kandidat Golkar lainnya .
Baca juga: Idah Syahidah Apresiasi Lomba Inovasi Produk UMKM
Itu bukan perkara mudah, sebab empat nama saingan Idah adalah kader-kader terbaik Golkar Gorontalo. Sebut saja Syarif Mbuinga, dua kali memenangkan Pilkada Pohuwato dan berhasil membawa Golkar menjadi yang terkuat di daerah dengan sebutan Bumi Panua itu.
Kemudian ada nama Marten Taha. Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo tiga periode itu, bukanlah orang baru di Partai Golkar. Marten sudah terbukti berhasil menjadi ketua DPRD Provinsi Gorontalo, dan memenangkan Pilwako Gorontalo dua periode. Belum lagi capaian prestasinya mampu membawa Golkar menjadi pemenang untuk kursi DPRD Kota Gorontalo.
Nama Roem Kono, senior partai Golkar itu sudah mengukir banyak prestasi baik di kancah lokal maupun di level Nasional. Prestasi terbaik Roem Kono di Golkar pernah menjabat Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) serta menduduki Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. Roem Kono pun dua periode menjabat sebagai anggota DPR RI. Kini Roem Kono mendapat kepercayaan Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar untuk Bosnia dan Herzegovina sejak 26 Oktober 2020. Terakhir ada nama Tonny Uloli.
Baca juga: Idah Syahidah Harap Tiga Gedung Baru di MAN IC Gorontalo Bisa Berdampak Untuk Kemajuan Gorontalo
Mantan Wakil Gubernur Gorontalo itu tidak ingin diam untuk merebut rekom Golkar. Belakangan ini, Tonny terlihat aktif di Gorontalo untuk menggalang dukungan, termasuk intens melakukan silaturahmi dengan ketua DPD I Partai Golkar Rusli Habibie.
Tonny Uloli berkomitmen untuk memuluskan langkahnya dalam perebutan kursi Golkar, ia akan lebih lama di Gorontalo untuk instens melaksanakan sosialisasi dan menggalang dukungan masyarakat. Termasuk menggandeng partai-partai lain untuk dapat berkoalisi dengan Golkar. (andi/gopos)