GOPOS.ID, GORONTALO – Perjuangan anggota komisi VIII DPR RI Idah Syahidah, yang aktif dalam melobi anggaran dari pusat untuk dikucurkan ke Provinsi Gorontalo mendapat apresiasi dari sejumlah mitra Komisi VIII di Gorontalo. Idah dinilai sudah memberikan banyak kontribusi nyata terhadap masyarakat Gorontalo, khususnya dalam pemberian bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Provinsi Gorontalo Sumarwoto, yang merupakan salah satu mitra kerja di daerah dari Komisi VIII DPR RI mengatakan salut atas upaya Idah Syahidah yang bisa mendatangkan banyak bantuan.
Baca juga:Â Idah Syahidah Mencanangkan Gebrak Bersama PKK Setengah Juta Masker
“Banyak sekali yang sudah dirasakan oleh BPBD. Ada bantuan baik itu masker, hand sanitizer, kemudian bantuan desinfektan dari BNPB, itu atas dari perjuangan beliau,” ucap Sumarwoto via telepon, Senin (5/10/2020).
Sumarwoto menilai, sebagai seorang anggota DPR RI dan juga ketua PKK Provinsi Gorontalo, Idah adalah sosok yang sederhana dan peduli terhadap orang lain.
“Kiprah beliau ini sangat luar biasa saya lihat, mengupayakan bantuan kepada orang-orang miskin, beliau sangat care sekali. Kemudian beliau juga ringan kaki untuk turun ke desa-desa, turun ke masyarakat, menyapa masyarakat bahkan sampai ke daerah bencana,” kata Sumarwoto.
Ia juga mengapresiasi kegiatan Idah yang juga menjabat sebagai ketua FRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) yang turun ke lapangan memberikan bantuan kepada korban bencana, bahkan dengan menggunakan uang pribadinya sendiri.
“Jadi kami beruntung sekali beliau bersedia menjadi ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Bencana dan bermitra dengan kami sangat luar biasa,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kadis Sosial Risjon Sunge yang dihubungi via telepon.
Sebagai salah satu mitra dari anggota Komisi VIII DPR RI ini, ia bersyukur dengan hadirnya Idah Syahidah dalam membantu anggaran dari pusat.
“Sejak beliau jadi anggota DPR RI, banyak bantuan yang dikucurkan dari Kemensos atas perjuangan beliau. Utamanya untuk bantuan bagi lansia, kemudian disabilitas. Berikut jika ada kejadian bencana banjir ini juga banyak kontribusi yang diberikan langsung oleh ibu Idah yang bersumber dari dana APBN Kementrian Sosial, juga yang bersumber dari dana pribadi yang langsung disumbangkan untuk masyarakat yang terkena bencana,” ungkap Risjon.
Baca juga:Â Sensus Penduduk di Gorontalo Harus Menaati Protokol Kesehatan
Menurut Risjon, kontribusi Idah Syahidah sebagai komisi VIII DPR RI yang bermitra dengan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo sangat tinggi dengan semakin meningkatnya pembangunan di bidang sosial.
“Kinerja beliau sangat baik karena memang diniatkan untuk membantu orang susah. Mungkin karena naluri sosialnya yang sangat tinggi karena beliau itu jebolan dari STKS,” urai Risjon.
Dinas Sosial Provinsi Gorontalo telah merasakan kontribusi kehadiran Idah Syahidah sebagai anggota Komisi VIII DPR RI seperti adanya bantuan untuk lansia, disabilitas, bantuan untuk kelompok usaha bersama, dan juga ada bantuan untuk korban bencana.
Kehadiran Idah dalam bidang sosial kata Risjon bukan saja dengan anggaran dari pusat, tapi juga sering menggunakan uang pribadinya.
“Ada inisiatif beliau untuk membentuk yayasan untuk perlindungan anak. Jadi ada rumah singgah yang dibangun,itu melalui dana pribadi beliau.
Setelah beroperasi, dinas sosial tinggal memberikan bantuan untuk operasionalnya. Juga ada yang sementara kita bangun dan insyaallah dalam waktu dekat juga akan diresmikan IPWL, gedung rehabilitasi bagi ex napza dengan bantuan pribadi,” jelas Risjon.
Kehadiran Idah Syahidah sebagai anggota komis VIII DPR RI sungguh diapresiasi bagi mitra kerja di daerah. Meningkatnya jumlah bantuan, semakin beragamnya bantuan dan juga keihklasan Idah untuk membantu program di bidang sosial serta penanggulangan bencana dengan menggunakan uang pribadi, menjadi bukti dari kehadirannya sebagai anggota Komisi VIII DPR RI. (rls/andi/gopos)