GOPOS.ID, GORONTALO – Pengentasan kemiskinan di Provinsi Gorontalo masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Daerah di Provinsi Gorontalo. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya usai Rapat Paripurna ke-131 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-23 Provinsi Gorontalo bertempat di Ruang Rapat DPRD, Senin (5/12/2023).
Menurut Ismail Pakaya, Gorontalo hari ini adalah akumulasi dari hasil kerja dan kebijakan pemimpin-pemimpin Gorontalo di masa lalu sampai dengan sekarang. Yaitu sejak Tursandi Alwi, Fadel Mohammad, Rusli Habibie sampai saat ini.
Bagi Ismail Pakaya, Gorontalo mengalami berbagai perkembangan di berbagai aspek. Meski begitu, menurutnya masih ada satu pekerjaan rumah yang harus dituntaskan di Provinsi Gorontalo. Yaitu masalah kemiskinan.
“Walaupun memang dibanding awal terbentuknya Provinsi Gorontalo kemiskinan Gorontalo itu 29 persen dan saat ini 15 persen lebih. Tapi masih di atas rata-rata nasional. Apalagi kita urutan ke lima. Dan ini menjadi PR bagi cita-cita terbentuknya Provinsi Gorontalo yakni mensejahterakan rakyat,” kata Staf Ahli Bidang Sosial, Budaya, Politik, dan Kebijakan Publik Kementerian Ketenagakerjaan ini.
Oleh sebab itu, pada momen HUT Provinsi Gorontalo tersebut, Ismail Pakaya mengajak seluruh unsur baik pemerintah maupun elemen masyarakat Gorontalo untuk bersama-sama ikut dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Gorontalo.
“Ini membutuhkan upaya kerja keras, kerja sama dari kita semua tidak hanya provinsi, tidak hanya kabupaten kota, tidak hanya legislatif. Tapi semua elemen masyarakat semoga momentum 23 tahun membawa perubahan kemajuan Gorontalo di masa depan,” kata Ismail Pakaya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris RA Jusuf mengatakan, DPRD terus mendorong pemerintah dalam peningkatan pembangunan di Provinsi Gorontalo termasuk dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Paris berharap, pemerintah dapat melaksanakan program pengentasan kemiskinan secara maksimal di Gorontalo.
“Dan tentunya yang terakhir kita berharap semoga hal-hal yang kurang tahun-tahun sebelumnya kita perbaiki agar supaya lebih bagus lagi utamanya kemiskinan,” ujar Paris Jusuf.
Terakhir, Paris Jusuf ikut mengucapkan terima kasih kepada semua komponen yang telah berjuang membangun Gorontalo sampai dengan saat ini. (muhajir/gopos)