GOPOS.ID, GORONTALO – Sungguh nahas nasib dialami Hapsa Wadipulu, warga Dusun Batu Potong, Desa Dulupi, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Perempuan 42 tahun itu tiba-tiba dibacok oleh mantan suaminya, SB alias Sarton, saat hendak pergi menunaikan salat isya dan tarawih berjemaah. Ironinya sang buah hati, Fitriyanto Hululo (22) ikut menjadi korban emosi sang ayah.
Informasi yang dirangkum gopos.id, akibat pembacokan Hapsa mengalami luka serius di bagian kaki. Sementara Fitriyanti mengalami luka tusuk di bagian kaki pula. Sesaat setelah kejadian kedua korban dilarikan ke Puskemas Dulupi. Namun karena kondisi luka yang dialami Hapsa cukup parah, maka perawatannya dirujuk ke RS Tani dan Nelayan Boalemo.
Kejadian pembacokan berawal ketika Hapsa dan Fitriyanti hendak keluar rumah menuju masjid. Rencananya ibu dan anak ini akan menunaikan salat isya dan tarawih berjemaah. Tapi belum berapa jauh dari rumah, Sarton datang menghampiri. Tanpa banyak bicara, Sarton lalu melayangkan parang ke arah kaki Hapsa.
Tebasan itu membuat Hapsa terjatuh bersimbah darah. Melihat Hapsa terjatuh, Sarton malah makin menjadi-jadi. Ia lalu menusukkan parang ke arah kaki Hapsa. Seketika Fitriyanti yang melihat ibunya terjatuh, berusaha memberi pertolongan. Nahas, perempuan 22 tahun itu ikut ditusuk oleh Sarton. Usai melakukan aksinya, Sarton bergegas meninggalkan lokasi kejadian.
Terinformasi Sarton tega menganiaya Hapsa karena tak terima dirinya diceraikan oleh Hapsa. Kedua pasangan suami istri ini diketahui pernah menikah siri.
Saat berita ini dilansir, Sarton masih dalam pencarian oleh Polsek Dulupi bersama Babinsa Dulupi.(adm-02/gopos)