GOPOS.ID, GORONTALO – Bagi warga Gorontalo yang hendak beraktivitas di pantai atau laut, hendaknya lebih berhati-hati. Ombak di perairan Gorontalo saat ini cukup tinggi. Peristiwa orang terseret ombak terjadi beruntun.
Sepanjang Ahad (12/1/2020), terjadi tiga peristiwa orang yang terseret ombak. Yakni seorang remaja 16 tahun, Fandri Sawal, yang tenggelam di Pantai Batu Buaya, Desa Kramat, Kecamatan Mananggu, Boalemo.
Kemudian, 6 orang nelayan asal Wonggarasi yang hilang di perairan Teluk Tomini wilayah Kecamatan Wangggarasi, Pohuwato. Selanjutnya, seorang pria paruh baya terseret ombak di Pantai Botutonuo, Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Bone Bolango.
Pria paruh baya tersebut adalah Tonex Kamba (68), warga Desa Botutonuo, Kecamatan Kabila Bone, Bone Bolango.
Informasi yang diperoleh gopos.id, Tonex hanyut terseret ombak saat hendak memindahkan perahu ke darat, Ahad (12/1/2020) pukul 17.00 WITA.
Sebelumnya, pria yang kesehariannya nelayan itu sedang mandi di pantai bersama beberapa rekannya di lorong 4 Pantai Botutonuo.
Di saat mandi, Tonex melihat perahu miliknya terombang ambing disapu ombak. Ia pun berinisiatif memindahkan perahunya ke darat. Tetapi upaya itu malah membuat dirinya terseret ombak hingga ke tengah laut. Warga setempat yang melihat kejadian itu langsung melaporkan ke Basarnas Gorontalo.
Usai menerima laporan, tim Basarnas Gorontalo langsung menuju ke lokasi kejadian. Lebih sejam lamanya dilakukan pencarian, Tonex akhirnya berhasil ditemukan pada pukul 18.30 WITA. Tonex ditemukan dalam keadaan selamat.
Cuaca Ekstrim, Basarnas Gorontalo Imbau Nelayan Berhati-hati Melaut
Kepala Sumber Daya Basarnas Gorontalo, Rizal, menerangkan 6 orang tim Rescue yang diturunkan, beserta ABK 216 Gorontalo 4 orang.
“Pada pukul 18.30, alhamdulillah korban berhasil diselamatkan dengan baik. Seharusnya bisa lebih cepat, namun karena beberapa kendala, seperti korban tidak tahu berenang saat menggunakan jaket pelampung, membuat proses evakuasi agak molor,” ungkapnya. (Aldy/gopos)