GOPOS.ID – Hassan Abid merupakan model sekaligus influencer terkenal asal Pakistan. Dia juga dikenal sebagai TikToker yang memiliki jutaan followers. Dia juga memiliki banyak subscribers di YouTube yang membuatnya cukup terkenal di negara asalnya.
Namun pada awal tahun 2023, Hassan Abid membuat pengumuman yang cukup mengejutkan. Melalui unggahan di Instagram-nya @hassanabid991 pada 23 Januari 2022 lalu, dia menghapus semua karya video yang sudah dibuat di semua media sosialnya.
Hassan Abid mengungkapkan dia kini sudah hijrah dan bertaubat dari aktivitas yang menurutnya melanggar syariat. Usut punya usut, hal itu dia lakukan setelah mendapat hidayah melalui sebuah mimpi menakutkan.
Hassan mengaku selama beberapa hari sering bermimpi tentang teman satu profesinya yang beberapa bulan lalu meninggal dunia. Dalam mimpi itu, dia mengaku diperlihatkan langsung tentang kondisi temannya itu yang disiksa di Neraka.
Hassan mengaku mendengar teriak kesakitan yang sangat kencang dari temannya itu. Tidak hanya sekali, dia bermimpi tentang temannya itu hampir setiap hari dengan mimpi yang sama.
Hassan menceritakan bahwa temannya disiksa Malaikat yang memasukkan besi panas ke telinga hingga keluar nanah dari telinga dan kuku temannya itu. Karena mimpi tersebut, dia merasa tidak tenang.
Mimpi yang sama terus-menerus muncul hingga Hassan memutuskan untuk bersedekah atas nama temannya itu. Dia berharap hal itu bisa meringankan siksa Neraka jika apa yang dilihat dalam mimpinya itu memang sebuah petunjuk.
Hassan juga terus mendoakan temannya itu setelah adzan berkumandang. Namun, apa yang dilakukannya ternyata belum cukup membantu temannya. Mimpi yang sama masih terus muncul.
Suatu hari, Hassan bisa berbicara pada temannya itu dalam mimpi. Dia pun bertanya kepada temannya itu kenapa dia terus disiksa padahal dia selama ini dikenal sebagai orang yang sangat baik, menghormati orang tua dan menjaga salat.
“Mengapa mereka melakukan itu padamu? Padahal kamu sangat menghormati orang tuamu dan menjaga salatmu. Dosa apa yang sudah kamu perbuat?,” tulis dalam narasi video dikutip dari akun Instagram @hassanabid991.
“Musik temanku Musik! Setelah aku mati dan Allah memasukkanku ke dalam kuburan saat itu juga aku disiksa,” jawab temannya itu.
Temannya itu memberitahu Hassan bahwa siksaan itu dia peroleh karena dosa jariyah yang terus mengalir. Dosa tersebut berasal dari berbagai foto dan video di akun media sosial temannya itu yang mengandung musik dan mengundang maksiat.
“Ini disebut dosa jariyah gunnah. Inilah yang membimbing hidup saya ke jalan yang benar,” ujar Hasan.
Hassan kemudian meminta para pengikutnya di media sosial yang pernah melihat atau menyimpan konten-konten video miliknya agar segera menghapusnya.
“Untuk kalian semua hapus semua agar tidak menambah hukuman saya,” tambah Hasan.
Setelah petunjuk dari mimpi tersebut, Hassan berusaha membantu dengan menghapus video Youtube dan TikTok milik temannya yang sudah meninggal itu. Namun, dia mengalami kendala karena tidak tahu password dan email untuk masuk ke media sosial milik temannya.
Hassan pun akhirnya menyewa jasa bantuan seorang hacker untuk membobol dan menghapus semua konten di media sosial temannya. Setelah itu, Hasan tidak bermimpi lagi tentang temannya itu.
Hassan mendapat pelajaran dari apa yang dialaminya bahwa pahala akan mengalir jika konten yang dibagikannya di media sosial adalah konten positif. Setiap orang yang terinspirasi dan ikut berbuat baik maka pembuatnya juga akan memperoleh pahala.
Begitu pun dengan konten maksiat jika ditonton atau disebarkan maka akan mendatangkan dosa bagi pembuatnya. Jika pembuat konten sudah meninggal dunia, dosanya akan terus mengalir.
Hassan akhirnya memutuskan untuk menghapus semua konten TikTok dan YouTube-nya yang mengandung musik dan mengundang maksiat. (Nisa/Gopos)