GOPOS.ID, GORONTALO – Dari hasil reses yang dilaksanakan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Hais Ayuwa menemukan ada 75 hektar persawahan milik warga tidak bisa dimanfaatkan.
Hal itu diketahuinya setelah salah seorang warga menyampaikan aspirasi saat menggelar reses di Desa Lupoyo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Kamis (14/11/2024).
Di hadapannya, warga menyampaikan bahwa lahan tersebut tidak dimanfaatkan disebabkan adanya pembangunan tanggul dan pintu air yang dinilai tidak sesuai.
“Ada 4 pintu air tapi posisinnya lebih tinggi airnnya dari pada tanggul yang tidak layak dalam pemanfaatan area persawahan. Terdapat juga alat untuk melakukan normalisasi, tapi tidak maksimal,” ucap warga setempat.
Tak sampai disitu saja, persoalan tumpukan sampah juga jadi keluhan warga. Warga menyebut sampah kiriman dari Irigasi Pilohayanga yang selalu menumpuk di Desa Lupoyo ketika musim hujan.
“Kami berharap setiap desa dari Pilohayanga dan sekitarnnya dapat menangani hal ini. Normalisasi sungai dan danau sangat diharapkan oleh Desa Lupoyo,” tutur warga.
Menanggapi aspirasi tersebut, Hais Ayuwa mengatakan dirinya akan memperjuangkan dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat.
“Aspirasi ini akan saya tampung dan akan menjadi catatan penting untuk bagaiman bisa direalisasikan demi kepentingan masyarakat,” jelsnya. (Isno/gopos)