GOPOS.ID, POHUWATO – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Pohuwato sampai saat ini belum mendapatkan salinan terhadap hasil rapid test 3.424 penyelenggara adhoc Pilkada di Kabupaten Pohawato. Padahal salinan tersebut dibutuhkan guna memastikan bahwa penyelenggara aman dan bebas dari Covid-19.
“Saya tunggu–tunggu salinan laporan itu tapi saya belum terima,” ucap Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Pohuwato, Ramon Abdjul, Selasa (8/12/2020) kepada wartawan.
Dikatakan Ramon bahwa dari 3.424 penyelenggara adhoc Pilkada. Yang terdiri 46 orang dari KPU Pohuwato; PPK sebanyak 104 orang; PPS sebanyak 520 orang; KPPS sebanyak 2.142 orang; serta PAM TPS sebanyak 612 orang. Ada sekitar 80an orang penyelenggara reaktif covid-19.
“Ini penyampaian dari ibu direktur (RS Bumi Panua), ada 80an orang yang reaktif. Data lengkapnya sudah diserahkan ke KPU Pohuwato,” sambung Ramon.
Menurut Ramon, ia hanya menerima laporan penyelenggara yang reaktif covid-19 tersebut melalui sambungan telepon dari Direktur RS Bumi Panua. Lebih jelas dikatakan Ramon bahwa penyelenggaran yang reaktif tersebut tidak memiliki gejala dan tidak dalam keadaan sakit.
“Laporan lengkapnya ada di KPU,” ujar Ramon.
Sementara itu, Ketua KPU Pohuwato, Rinto W Ali membantah adanya penyelenggara pilkada yang reaktif covid-19 setelah melakukan rapid test.
“Alhamdulillah sesuai informasi awal. Tidak ada yang reaktif,” ungka Rinto.
Rinto menegaskan, pihaknya telah menerima hasil dari RS Bumi Panua tentang hasil rapid test keseluruhan penyelenggara.
Sehingga terkait penyampaian dari Satgas Covid-19, Rinto menilai bahwa pernyataan tersebut tidak menjastifikasi.
“Klaim dari satgas juga kan nanti cek di KPU,” ujarnya.
“Pada prinsipnya ini tertulis saya sudah terima dari pokja pak sek,” lanjut Rinto. (muhajir/gopos)