GOPOS.ID, GORONTALO – Jumlah warga Gorontalo yang terindikasi terpapar Corona Virus Disease (Covid-19) hasil rapid test bertambah. Sampai dengan Sabtu (11/4/2020), hasil rapid tes mendeteksi ada 10 warga yang terindikasi.
Informasi yang dirangkum gopos.id, 10 warga yang terindikasi terpapar covid-19 merupakan jemaah alumni Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 10 warga yang terindikasi itu tersebar di Kota Gorontalo sebanyak 4 jemaah. Kabupaten Pohuwato sebanyak 4 jemaah. Serta Kabupaten Gorontalo Utara dan Boalemo, masing-masing 1 orang jemaah.
Saat ini warga yang terindikasi tersebut telah dilakukan penanganan sesuai standar operasi dan prosedur (SOP) Protokol Kesehatan penangangan Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, menjelaskan saat ini ada sudah ada sebanyak 167 jemaah alumni ijtima di Gowa, yang menjalani karantina di asrama haji Provinsi Gorontalo.
“Terdiri dari Kota Gorontalo 19 orang. Kabupaten Gorontalo 75 orang. Boalemo 31 orang. Pohuwato 4 orang. Bone Bolango 2 orang. Serta Gorontalo Utara 36 orang,” ujar Darda Daraba didampingi Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Menurut Darda Daraba, para jemaah ini telah dilakukan pemeriksaan rapid tes. Dari hasil pemeriksaan sebanyak 157 orang dinyatakan negatif.
“Sebanyak 10 orang terindikasi. Tapi perlu dipahami mereka yang 10 orang ini terindikasi tanpa gejala,” tegas Darda Daraba.
“Sesuai SOP protokol kesehatan, 10 orang ini tetap akan dilakukan pemeriksaan swab. Pemeriksaan itu akan dilakukan oleh laboratorium Balai Kesehatan Makassar,” sambung Darda Daraba.
Oleh karena itu, Darda Daraba, mengimbau masyarakat untuk memahami dan tetap tenang. “Hasil pastinya akan diketahui setelah pemeriksaan laboratorium. Yang jelas penanganannya sudah kami lakukan sesuai SOP protokol kesehatan,” tegas Darda Daraba.(ari/gopos)