GOPOS.ID, GORONTALO – Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo kembali membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang berdaya saing tinggi dengan meraih Peringkat Terbaik 2 dalam UBM Debat Championship Vol. 2.
Ajang kompetisi debat bergengsi tingkat wilayah ini diselenggarakan oleh Universitas Bina Mandiri Gorontalo secara daring pada 11–13 November 2024. Diikuti oleh 44 tim dari berbagai perguruan tinggi di wilayah kerja LLDIKTI XVI yang mencakup Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, UNBITA menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Provinsi Gorontalo yang berhasil meraih posisi terbaik.
Ajang ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perguruan tinggi untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis, menyampaikan argumen, dan memberikan solusi atas berbagai isu global yang relevan.
Prestasi ini disambut dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan oleh Rektor Universitas Bina Taruna Gorontalo, Ellys Rachman yang menyebutnya sebagai bukti nyata keberhasilan UNBITA dalam memberikan pendidikan berkualitas yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan soft skills mahasiswa.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras, semangat, dan dedikasi seluruh pihak, mulai dari mahasiswa, dosen pembimbing, hingga dukungan institusi. Menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Gorontalo yang meraih prestasi ini tentu sebuah kebanggaan besar, sekaligus tantangan untuk terus konsisten menunjukkan kualitas kami di tingkat regional dan nasional,” ujar Ellys.
Menurutnya, prestasi ini juga membuktikan bahwa mahasiswa UNBITA memiliki potensi luar biasa untuk bersaing dengan perguruan tinggi lain, baik negeri maupun swasta, yang memiliki reputasi tinggi di wilayah LLDIKTI XVI. Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan salah satu langkah nyata UNBITA dalam mendukung visi untuk mencetak generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Tim debat UNBITA yang terdiri dari Agum Tubuon dan Regy Mokodongan, tampil memukau di setiap babak kompetisi. Dengan pendekatan strategis dan kemampuan analisis yang mendalam, mereka mampu mengalahkan sejumlah tim kuat lainnya. Dalam wawancaranya, Agum mengungkapkan bahwa perjalanan menuju prestasi ini penuh dengan tantangan, namun juga memberikan pengalaman berharga.
“Setiap sesi debat adalah ujian bagi kami, baik dari segi mental maupun kemampuan berpikir. Persaingan dengan tim-tim dari perguruan tinggi ternama benar-benar memotivasi kami untuk terus berusaha memberikan yang terbaik. Prestasi ini adalah buah dari latihan intensif dan dukungan luar biasa dari pihak universitas,” ujar Agum.
Sementara Regy Mokodongan menambahkan, keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran dosen pembimbing yang memberikan arahan strategis dan pendalaman materi selama masa persiapan.
“Kami tidak hanya belajar bagaimana membangun argumen, tetapi juga bagaimana mengelola emosi dan menyampaikan ide dengan jelas dan meyakinkan. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai individu yang siap berkontribusi untuk masyarakat,” kata Regy.
Tema yang diangkat dalam UBM Debat Championship Vol. 2 melibatkan isu-isu terkini seperti transformasi digital, pembangunan berkelanjutan dan tantangan globalisasi. Peserta dituntut untuk mampu menyampaikan solusi yang aplikatif dan berdasarkan data, sekaligus mempertahankan argumen mereka di hadapan dewan juri.
Dekan Fakultas Administrasi dan Ilmu Sosial, sekaligus pengarah tim debat, Kurniadi K Hasan menyampaikan apresiasinya terhadap performa UNBITA. Ia menyebut bahwa tim UNBITA menjadi salah satu yang paling konsisten dalam menyampaikan argumen berbobot sepanjang kompetisi.
“UNBITA menunjukkan kualitas luar biasa di setiap sesi debat. Mahasiswa mereka tidak hanya memiliki pemahaman mendalam terhadap isu-isu yang diangkat, tetapi juga mampu menyampaikan solusi yang kreatif dan relevan. Saya yakin prestasi ini tidak hanya mencerminkan kualitas mahasiswa, tetapi juga dukungan institusi yang solid di belakang mereka,” ujar Kurniadi.
Kurniadi juga menambahkan bahwa kompetisi ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam menciptakan generasi muda yang kritis dan solutif.
“Kami berharap kompetisi seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka, baik dalam berpikir kritis maupun berkomunikasi secara efektif,” imbuhnya.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian individu bagi tim debat UNBITA, tetapi juga menjadi simbol komitmen universitas dalam mencetak lulusan berkualitas. Rektor Ellys Rachman menegaskan bahwa UNBITA akan terus mendukung mahasiswanya untuk berprestasi di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.
“Sebagai universitas yang terus tumbuh, kami percaya bahwa mahasiswa adalah investasi masa depan. Prestasi ini menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang tepat dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendorong inovasi, kreativitas, dan kompetensi global,” tegasnya.
Prestasi ini juga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa UNBITA lainnya untuk terus berjuang dan mengukir prestasi di tingkat yang lebih tinggi. Dengan dukungan penuh dari institusi, UNBITA optimis mampu melahirkan lebih banyak generasi muda yang siap bersaing di era global.
UBM Debat Championship Vol. 2 menjadi saksi nyata bagaimana UNBITA mampu mengangkat nama Gorontalo di tingkat regional, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di wilayah LLDIKTI XVI. Dengan semangat dan kerja keras yang terus dijaga, UNBITA optimis untuk terus mencatatkan prestasi gemilang di masa depan.(rls)