GOPOS.ID, GORONTALO – Selain menggambarkan nilai kebhinekaan. Tampilnya pakaian adat Gorontalo pada gambar Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) dengan nominal Rp75 ribu ikut dipengaruhi nilai histori Hari Patriotik.
Hari Patriotik merupakan simbol hari kemerdekaan RI bagi masyarakat Gorontalo. Hari Patriotik diambil dari semangat dan keberanian Pahlawan Nasional, Nani Wartabone, yang mengumandangkan Kemerdekaan RI dari Gorontalo pada 23 Januari 1942. Tiga tahun lebih awal dari Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo, Budi Widihartanto, menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan gambar adat daerah pada UPK 75. Salah satunya adalah nilai histori yang dimiliki Gorontalo.
“Persaingan antar daerah itu susah. Nah kita sampaikan kepada tim pusat BI, kita Gorontalo mempunyai keunggulan merdeka lebih dulu dibanding yang lain. Nah ini menjadi nilai plus dari kita untuk bisa masuk,” ungkap Budi Widihartanto.
Budi menyampaikan, pertimbangan lain Gorontalo merupakan tanah leluhur Presiden Ketiga RI, BJ Habibie.
“Ini juga menjadi pertimbangan wakil Gorontalo di dalam situ.  Dari 34 provinsi hanya 9 anak dan salah satunya berasal dari Gorontalo,” ujar Budi.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, menyambut gembira adanya adat Gorontalo pada uang pecahan Rp75 ribu.
“Saya bangga, saya bersyukur pakaian adat Gorontalo, yaitu Makuta tampil di uang pecahan Rp 75 ribu edisi khusus kemerdekaan. Ini jadi satu poin membanggakan lagi untuk Gorontalo,” ujarnya.(Ari/gopos)