GOPOS.ID, GORONTALO – Dengan membludaknya aktifitas masyarakat yang berbelanja di Kota Gorontalo, bukan hanya menjadi momen bagi para pelaku usaha dalam mendapatkan omset yang melimpah. Tetapi hal itu juga ternyata menjadi berkah buat masyarakat lain.
Hanya dengan memanfaatkan lahan kosong di kawasan perbelanjaan menjadi sumber pendapatan, dimana dengan keramaian pengunjung yang datang, sebahagian masyarakat beralih profesi sebagai tukang parkir. Jangan salah, pendapatan mereka pun bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah perhari.
Dari pantauan Gopos.id, sebagian masyarakat yang beralih sebagai tukang parkir terlihat di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Gorontalo. Kendati hanya berlaku musiman atau dadakan, hal ini justru sangat menguntungkan bagi mereka. Harga parkir pun naik hingga 100 persen dari biasanya. Disejunlah pusat penjualan pakaian kota Gorontalo saat ini sangat ramai dan padat pengunjung, sebagian besar mereka menggunakan kendaraaan.
Jika ditaksir pendapatan mereka bisa mencapai ratusan bahkan jutaan rupiah. Biasanya harga sekali parkir biasanya hanya Rp 2ribu untuk motor dan Rp 5ribu untuk mobil. Namun jelang lebaran biaya parkir dipatok dengan harga Rp 5 ribu untuk roda dua sedangkan Rp 10 ribu untuk kendaraan Roda dua.
Fandy Pongoliu, mengatakan jika biaya parkir kali ini naik jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya, akan tetapi hal ini tak menjadi persoalan, sebab kenyamanan dan keselamatan kendaraan mereka lebih diutamakan.
“Memang harganya diatas, tapi buat keselamatan juga yang diutamakan, artinya kendaraan kita juga tetap aman meski ditinggalkan denga waktu berjam-jam.”kata Vandi, salah satu pengunjung yang berhasil diwawancarai.
Ia juga menambahkan mereka para tukang parkir itu juga bekerja dan menjaga kenderaan setiap para pengujung, bahkan Ia bukan saja mendatangi satu lokasi saja, melainkan beberapa toko, dan rata+rata lokasi yang dikunjunginya ada petugas parkir.(Farun/Gopos)