Rektor UNU Blitar Prof Mohammad Mukri saat menyampaikan sambutan dalam wisuda program sarjana ke-IV UNU Blitar yang digelar di Pendopo Hand Asta Sih, Kelurahan Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Ahad (24/9/2023). (Dok. Humas UNU Blitar)
GOPOS.ID, BLITAR – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Prof Mohammad Mukri berharap kepada mahasiswa yang baru diwisuda untuk menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Sehingga bisa berkontribusi dan membaur bersama masyarakat luas.
Hal itu disampaikannya saat wisuda program sarjana ke-IV kalinya UNU Blitar yang digelar di Pendopo Hand Asta Sih, Kelurahan Togogan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Ahad (24/9/2023).
Menurut Prof Mukri, karena berasal dari kampus yang berlatar belakang NU, dia mendorong mahasiswa yang usai diwisuda untuk turut mengajarkan Islam yang moderat rahmatan lil alamien.
“Mereka-mereka yang sudah diwisuda, bukan hanya menjadi seorang sarjana yang kritis, tapi juga menjadi sarjana yang bisa memberi teladan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dia menyampaikan, mahasiswa UNU Blitar yang usai diwisuda juga harus bangga karena merupakan harapan untuk meneruskan cita-cita kemerdekaan dan turut serta dalam membangun Blitar Raya (kabupaten dan kota Blitar).
Prof Mukri juga mengajak masyarakat Blitar untuk menguliahkan anak-anaknya ke UNU Blitar. Karena kualitas UNU Blitar tidak kalah dengan perguruan tinggi di kota-kota besar.
Ditambah lagi juga ada program beasiswa yang bisa digunakan oleh mahasiswa. Sehingga bagi mahasiswa yang kurang mampu bisa kuliah tanpa terbebani masalah biaya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Dyah Sawitri juga berharap mahasiswa yang lulus bisa berkontribusi bagi masyarakat luas. Sebab, lulusan perguruan tinggi di Indonesia harus mampu untuk mewujudkan SDM unggul untuk Indonesia emas pada tahun 2045.
“Makanya perguruan tinggi itu merupakan indikator keberhasilan para alumni yang nantinya punya harapan besar untuk negeri ini. Dan para alumni itu tidak mencari kerja tetapi pencetak kerja,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Dyah juga mendorong lulusan UNU Blitar untuk mewujudkan visi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satunya melalui pengamalan tri darma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Untuk diketahui, ada 495 mahasiswa UNU Blitar yang diwisuda pada wisuda ke-IV program sarjana. Mereka berasal dari tiga angkatan, yakni 2017, 2018, dan 2019.
Terkhusus untuk Fakultas Agama Islam (FAI) UNU Blitar, kata dia, momentum tersebut merupakan wisuda yang digelar pertama kalinya. Sedangkan jumlah mahasiswa FAI yang diwisuda sebanyak 13 mahasiswa. (blt/gopos)