GOPOS.ID, KWANDANG – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Hamzah Sidik mempertanyakan tentang struktur anggaran di Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo Utara.
Kenapa muncul pertanyaan tersebut. Itu setelah politisi Golkar ini mengetahui, bahwa tidak ada satu pun sapi yang dianggarkan dalam struktur anggaran di dinas peternakan.
Menurut dia, kalau dibandingkan biaya operasional dalam dinas dan anggaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) serta perjalanan dinas lebih besar dari satu ekor sapi.
“Saya ingin menanyakan visi-misi bupati dan wakil bupati yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Bahwa di Kecamatan Sumalata akan dijadikan pusat peternakan,” tanya Hamzah.
Hamzah menilai hal itu perlu dipertanyakan, Sebab tidak sedikit anggaran yang dikucurkan dalam program tersebut. Namun pada kenyataannya, tidak sesuai dengan harapan dan komitmen sesuai visi-misi bupati dan wakil bupati.
Maka dengan demikian, kata Hamzah timbul pokok-pokok pikiran pihak DPRD, untuk melakukan penetrasi. Tujuannya agar ada anggaran yang masuk pada pengadaan sapi.
“Perlu diketahui bahwa yang masuk pada struktur RKA tahun ini, hanya ada bibit ayam 80 juta dan pengadaan kambing 108 juta. Maka jika kita jumlahkan itu hanya berkisaran 188 juta,”tandasnya.(isno/gopos)