GOPOS.ID, LIMBOTO – Banjir yang menggenangi kawasan rumah deret nelayan di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo belum kunjung surut. Padahal sudah hampir seminggu berlalu.
Pantauan gopos.id, sejumlah rumah masih terendam banjir. Saat hendak melewati tempat tersebut air masih setinggi lebih kurang 10 centimeter dan menggenangi sepanjang jalan deretan perumahan. Terlihat air yang mulai berwarna kecokelatan dan berlumut.
Fatmah Naidi, salah seorang warga yang ditemui di tempat tersebut mengaku, banjir menggenangi kawasan rumahnya hampir seminggu dan belum adanya petugas dari pemerintah penanganan banjir yang muncul.
“Saat hujan keras tinggi air di atas lutut orang dewasa dan sudah mau hampir seminggu banjir ini,” ungkap Fatmah ditemui di lokasi, Kamis (27/5/2021).
Fatmah menjelaskan, ada sekitar 85 rumah yang masih tergenang air. Walaupun tak setinggi saat kali pertama banjir, genangan masih merendam rumah-rumah tersebut.
Abudi Amir, juga ikut mengeluhkan hal yang sama. Dirinya mengharapkan adanya penanganan petugas untuk melihat kondisi wilayah tersebut.
“Kami hanya mengharapkaan bantuan secepatnya dari pemerintah untuk bencana ini,” katanya.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku, menegaskan sampai saat ini belum ada laporan yang diterima dapatkan dari warga setempat maupun dari pemerintahnya, sehingga pihaknya belum mengetahui banjir yang melanda rumah deret nelayan tersebut.
“Kalau kami dapat laporannya pasti kami sudah menanggulangi bencana itu dan langsung memberikan bantuan kepada warga setempat,” tegas Sumanti saat dikonfirmasi.
Sumanti menambahkan, setelah mengetahui kejadian ini, pihaknya akan meninjau lokasi untuk melakukan penanggulangan, pantauan kepada warga setempat, bila mana kalau ada bencana segera melaporkannya terlebih dahulu kepada pihak BPBD Kabupaten Gorontalo.
“Sesegera mungkin kami secepatnya akan menurunkan tim ke lokasi tersebut,” pungkasnya. (Putra/gopos)