GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Peresmian Masjid Al-Husaini, Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Yanisya Moosalamati di Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango terbilang luar biasa.
Pasalnya, peresmian masjid, dan pondok pesantren serta panti asuhan yang ada di wilayah Bone Pesisir maupun pesisir pantai selatan Kabupaten Bone Bolango itu, ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh dua Bupati di Provinsi Gorontalo, yakni Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Sabtu (5/3/2022).
Bahkan turut menandatangani prasasti peresmian Ketua TP. PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Armin Nawai, selaku pembina pondok pesantren tersebut, dan disaksikan pula oleh Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Hendra Saleh Hemeto, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Bolango Arfan A. Tilome, serta Camat Kabila Bone Dahlan Tomelo.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou pada kesempatan itu, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama Ketua TP. PKK Fory Armin Nawai dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo Hendra Saleh Hemeto disela kesibukannya bisa datang ke Bone Bolango.
”Ini sesuatu yang sangat luar biasa. Tapi yang luar biasa lagi pak Jusuf Husain, selaku Direktur Bank Sulutgo Cabang Limboto sekaligus Pembina Pesantren Yanisya Moosalamati yang bisa mendatangkan Bupati Gorontalo bersama ibu dan Wakil Bupati Gorontalo di Bone Bolango, khususnya di Kecamatan Kabila Bone,”ujar Bupati Hamim Pou.
“Ini menandakan siapa yang bela agama, Allah bela dan Allah lindungi. Pak Jusuf Husain ini buat sekolah, panti asuhan dan masjid, itu luar biasa. Kalau kita berniaga dengan Allah berniagalah di pondok pesantren ini, karena Allah akan ganti 700 kali lipat. Sebab perniagaan yang paling menguntungkan itu, berniaga dengan Allah dan kita sehat Alhamdulillah,”terang Hamim.
Hamim mengungkapkan selalu kita ini bisa membangun, tapi bagaimana menjaga konsistensi dan mengembangkannya. Hal ini selalu menjadi problem kita semua, belum menyiapkan SDM-nya, ini juga menjadi tantangan tersendiri. Belum lagi bagaimana menjaga perasaan masyarakat sekitar. Bagaimana mereka merasa jatuh hati pada pesantren, ini tidak mudah.
”Kita buat masyarakat sekitar harus dukung keberadaan pondok pesantren dan panti asuhan ini. Tapi saya yakin dengan kesemarakan agama di Kabila Bone, ini bagus dan mendukung sekali, dimana kehidupan beragamanya masyarakat disini sangat luar biasa,”ulas Hamim.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan memang membangun daerah ini harus melalui 3 pilar, yakni pertama pakai ilmu, kedua menggunakan agama karena itu yang menjadi kolidor kita, dan ketiga adalah budaya. Karena kita tidak boleh melupakan jati diri kita sebagai orang Gorontalo.
”Tiga pilar ini, Insya Allah bisa dilakukan melalui pesantren ini,”katanya.
Nelson pun berharap keberadaan Masjid Al-Husaini, Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Yanisya Moosalamati ini bisa berkembang.
”Insya Allah dengan kehadiran kami disini bisa mendorong pesantren ini bisa berjalan dengan baik. Karena kita berharap di setiap kecamatan itu ada pesantren, sebab ini menjadi benteng terakhir bagaimana membangun moral kita di daerah ini,”pungkas Nelson. (Indra/Gopos)