GOPOS.ID, MARISA – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, menghadirkan kebahagiaan bagi anak-anak penderita operasi bibir sumbing. Hal itu ditandai dengan langkah Saipul Mbuinga yang bersilaturahmi dengan anak-anak pasca operasi bibir sumbing.
Saipul mengatakan, program kesehatan seperti ini, bisa membantu penurunan angka stunting di Kabupaten Pohuwato. Apalagi dengan adanya program operasi bibir sumbing, mampu meningkatkan kembali kepercayaan diri anak-anak untuk meraih cita-cita mereka.
“Dari program ini, bisa membangkitkan kepercayaan diri mereka (anak-anak). Kita sudah sukses menyelamatkan anak-anak, untuk bisa bergaul sesama anak-anak lain,” ujar Saipul, jelang buka bersama, Kamis (28/04/2022)
Saipul mengemukakan, nantinya program seperti ini akan dilanjutkan MoU bersama Universitas Hasanuddin, karena dengan MoU ini bisa membantu kesehatan masyarakat yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Kami akan berangkat tanggal 7 dalam dekat ini ke Universitas Hasanuddin, untuk melanjutkan penandatanganan kerja sama yang baru,” kata Saipul.
Saipul Mbuinga sangat berterima kasih kepada para dokter-dokter yang dari Universitas Hasanuddin, yang telah ikut berpartisipasi dalam menangani kesehatan yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Terima kasih kepada para dokter spesialis, serta para masyarakat yang telah membantu pemerintah daerah. Terutama untuk menangani permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat itu sendiri,” ungkap Saipul
Sementara salah satu orang tua anak-anak, warga Desa Pelambane, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Sumiyati Bawole, mengatakan program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah sangat membantu mereka. Karena sejauh ini anak-anak mereka yang memiliki kekurangan bisa ditangani untuk bisa di operasi.
“Saya selaku orang tua dari anak-anak sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah, karena sudah membantu kami dalam menangani operasi bibir sumbing. Sehingga anak kami bisa percaya diri bergaul dengan teman-teman mereka,” ujar Sumiyati dengan raut wajah bahagia kepada gopos.id
Oleh karena itu, pihaknya berharap ke depan program seperti ini bisa diadakan kembali, agar anak-anak yang memiliki kekurangan seperti bibir sumbing bisa teratasi.
“Ke depan program kesehatan seperti ini lebih diperhatikan, terutama dalam hal untuk operasi bibir sumbing lanjutan. Karena diluar sana masih banyak anak-anak yang belum juga tersentuh, dengan program-program seperti ini,” tutup Sumiyati.(yusuf/gopos)