GOPOS.ID, SURABAYA – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie yang didampingi istri Idah Syahidah meresmikan asrama mahasiswa yang dibangun untuk Himpunan Mahasiswa Pelajar Indonesia Gorontalo (HPMIG) di Surabaya, Kamis (20/1/2022).
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti, serta penyerahan aset dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ke Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo selaku pihak pengelola aset daerah.
Asrama yang terletak di jalan Semolowaru Sel IX nomor 5, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur ini, dianggarkan Pemprov Gorontalo melalui Dinas PUPR dengan menelan anggaran sebesar Rp743,5 juta. Asrama tersebut dilengkapai dengan 10 kamar tidur, ruang santai/ruang tamu, dan tempat parkir kenderaan yang cukup luas.
“Pembangunan asrama ini merupakan upaya Pemprov Gorontalo, untuk pengembangan sumberdaya manusia. Saya bersyukur sekali telah banyak asrama Gorontalo yang kita bangun disejumlah daerah, untuk memfasilitasi para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu sebuah tempat tinggal. Walaupun bangunan ini kecil, tapi insyaAllah bermanfaat,” kata Rusli dalam sambutannya.
Gubernur dua periode ini pun menaruh harapan besar dengan tersedianya tempat tinggal yang nyaman, mahasiswa Gorontalo lebih fokus dan bersemangat dalam menuntut ilmu. Sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Ia juga menekankan yang tinggal di sini hanya mahasiswa yang kurang mampu.
“Saya harapkan tolong manfaatkan asrama ini dengan sebaik-baiknya, dipelihara, dan sesuai dengan tujuannya ini adalah asrama mahasiswa. Saya berapa kali dapat laporan bahwa yang tinggal bukan mahasiswa, jangan sampai di sini demikian. Terus saya tegaskan ini untuk yang mahasiswa kurang mampu, jika mampu tapi sekolah atau kuliah di sini silahkan cari tempat kost-an. Kita kasih tempat tinggal bagi yang tidak mampu, tapi niat kuliah,” tegas Rusli.
Selain gubernur Rusli pengresmian asrama ini turut dihadiri Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, perwakilan pimpinan OPD, jajaran pemerintah Kecamatan Sukolilo dan sejumlah mahasiswa Gorontalo di Surabaya. (Adm-01/Adv/Gopos)