GOPOS.ID, BLITAR – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, melantik 6 penjabat sementara bupati dan wali kota, Jumat (25/9/2020) malam. Pelantikan berlangsung di Ruang Barat, Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Enam Penjabat sementara (Pjs) bupati dan wali kota yang dilantik adalah: Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Himawan Wstu Bagijo sebagai Pjs Bupati Mojokerto. Kasatpol PP Jatim, Budi Santosa sebagai Pjs Bupati Blitar. Kadis Kominfo Jatim, Benny Sampirwanto sebagai Pjs Bupati Trenggalek.
Kepala Bakorwil Malang, Sjaichul Ghulam sebagai Pjs Bupati Malang. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Djumadi sebagai Pjs Wali Kota Blitar. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setdaprov Jatim, Ardo Sahak sebagai Pjs Wali Kota Pasuruan.
Khofifah menekankan, enam Pjs bisa langsung menyatu dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten/Kota masing-masing. Kemudian sinergi bersama Sekretaris Daerah dan DPRD untuk segera membahas RAPBD supaya segera disahkan menjadi APBD tahun anggaran 2021.
“Sinkronisasi untuk menjaga suasana yang kondusif dengan percepatan-percepatan yang perlu dilakukan. Terutama dengan Dinas Kesehatan untuk selalu berkoordinasi dengan RS rujukan yang ada di kabupaten/kota. Supaya segera memutus mata rantai Covid-19 di daerahnya masing-masing,” tutur Khofifah.
Gubernur Jatim meminta Pjs bupati/wali kota tidak membuat keputusan strategis. Misalnya melantik pejabat di daerah untuk menghindari resiko, yang bisa sewaktu-waktu muncul di masa mendatang.
Terkait tugas, Khofifah menekankan agar para Pj melanjutkan program yang telah dijalankan di kabupaten atau kota.
“Tugas Pj Bupati dan Walikota tidak untuk mengambil kebijakan strategis. Namun untuk mengisi kekosongan kekuasaan karena kepala daerahnya mencalonkan diri sebagai petahana,” jelasnya.
Di Jatim terdapat 19 daerah yang melaksanakan Pilkada. Terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota.
Yaitu Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian Kota Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.
“Dari 19 kabupaten kota yang menggelar Pilkada, delapan di antaranya terdapat calon petahana. Enam diangkat Penjabat Sementara. Dua Lainnya Pelaksana Tugas (Plt) dan Pelaksana Harian (Plh),” ujar Khofifah.(zun/gopos)